Strategi Bisnis Kopi Kekinian dengan Modal Viral, Masa Depannya Bagaimana?
Bisnis kopi selama 3 tahun belakangan ini kian menjamur. Mulai dari kopi berbasis franchise yang tersebar di berbagai kota seperti Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, Fore, Anomali Coffee, maupun bisnis kopi kekinian independen.
Menurut hasil riset Toffin, jumlah bisnis kopi di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai 2.950 gerai. Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat atau bertambah sekitar 1.950 bisnis dari 2016 yang diperkirakan hanya 1.000 bisnis.
Jumlah bisnis kopi ini kemungkinan bisa bertambah lebih besar karena riset tersebut hanya mencakup bisnis kopi yang ada di kota besar, tidak termasuk bisnis kopi independen maupun yang di daerah-daerah.
Jika dilihat dalam jangka waktu 10 tahun terakhir, bisnis kopi di Indonesia melesat tinggi dengan pertumbuhan hingga 250%. Meningkatnya jumlah bisnis kopi tidak lepas dari latar belakang Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Colombia.
Berdasarkan data tersebut, tidak heran bisnis kopi kekinian makin berkembang dan dapat ditemukan di setiap sudut kota.
Namun pertanyaan terbesarnya adalah, bagaimana prospek masa depan bisnis kopi kekinian? Apakah bisnis kopi kekinian merupakan bisnis masa depan yang bisa bertahan hingga 3-10 tahun kedepan? Atau ternyata hanya bisnis musiman??
Atau mungkinkah bisnis kopi kekinian hanyalah bisnis musiman, bukan bisnis masa depan?
Strategi Bisnis dari Starbucks
Mari kita belajar dari contoh bisnis kopi paling terkenal di dunia, yaitu Starbucks yang dibuka pada tahun 1971, dimana saat itu bisnis kopi masih tradisional dan belum secanggih saat ini.
Pada awalnya, konsep Starbucks hanyalah kedai kopi grab and go, dimana tidak ada tempat bagi pembeli untuk duduk menikmati kopi yang dibeli.
Starbucks terus berinovasi dengan mengubah konsepnya menjadi ala café yang tidak hanya menjual kopi, tapi juga memberikan suasana yang nyaman sehingga pelanggan betah disana. Meskipun bisnis kopi makin menjamur, nama Starbucks pun kian dikenal dan tetap menjadi petarung unggul dan bisa menyaingi kompetitor-kompetitornya.
Hingga tahun 2021, Starbucks memiliki 32 ribu gerai yang tersebar di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun berdiri.
Atau cerita kopi lokal, Kopi Kenangan yang dimulai dari sebuah gerai kecil di area perkantoran di CBD dengan target pekerja kantoran. Bisnis ini dibangun tahun 2017 dengan mengusung nama brand Kopi Kenangan Mantan.
Alasannya adalah pada saat tersebut banyak brand kopi yang menggunakan bahasa asing dan tidak familiar di lidah orang Indonesia, sehingga susah untuk diucapkan dan diingat oleh pecinta kopi.
Kopi Kenangan Mantan kemudian berubah brand menjadi Kopi Kenangan, dan menjadikan Kopi Kenangan Mantan sebagai salah satu nama produk yang dijual.
Aktivitas marketing yang digunakan oleh Kopi Kenangan juga bergerak dengan cepat, salah satunya dengan strategi marketing menggunakan quotes tentang percintaan. Banyak anak muda yang posting quotes dari Kopi Kenangan ini di media sosial sehingga Kopi Kenangan dengan cepat terkenal di mata publik
Meskipun ditengah ketatnya persaingan kopi lokal, Kopi Kenangan berhasil menyandang status unicorn F&B pertama di Asia Tenggara dan bersiap-siap untuk IPO.
Baca juga:
- Keuangan Bisnis Berantakan? Anda Wajib Punya 4 Jenis Laporan Keuangan Ini!
- 4 Strategi Ubah Karyawan dari Malas Bekerja Bisa Jadi Karyawan Idaman!
Strategi bisnis kopi kekinian
Cerita Starbucks dan Kopi Kenangan ini memberikan 1 jawaban besar dari pertanyaan prospek masa depan bisnis kopi kekinian yang akankah bisa bertahan hingga 3-10 tahun mendatang.
Jawabannya adalah BISA! Tentu saja bisa, dengan beberapa syarat:
Syarat pertama adalah Anda harus punya target market yang tepat karena ini merupakan kunci yang paling fundamental dalam bisnis.
Menurut Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, Pastikan Anda punya target market yang sangat spesifik, karena beda target market akan beda pula strategi bisnisnya.
Pendekatan strategi marketing terhadap target market anak sekolah tentu nya akan berbeda dengan karyawan, begitu juga strategi marketing terhadap pecinta kpop akan berbeda dengan kalangan pengusaha. Oleh karena itu, pastikan target market Anda sudah spesifik dan benar!
Syarat kedua adalah bisnis kopi Anda harus punya great brand, yaitu brand yang kuat, melekat di benak pelanggan dan menjadi top of mind.
Ingat untuk bisa punya great brand, bisnis Anda punya discriminator, yaitu ciri khas dan unik yang membedakan bisnis kopi Anda dengan bisnis lain.
Mau tahu syarat lainnya? Yuk tonton strategi lengkapnya dengan klik disini! dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!