Tag Archive for: Strategi Bisnis

Pakai 2 Cara ini, Dijamin Bisnis Anda Menang Persaingan Pasar Dunia Digital!

Dunia digital semakin pesat, bagi seorang entrepreneur juga harus mempelajari hal tersebut sehingga dapat dengan mudah menjualkan produk atau jasanya ke customer. Jika pemilik bisnis belum masuk ke dunia digital maka bisnis anda akan kalah dengan bisnis yang lainnya.

Lalu apa yang harus dipelajari entrepreneur dalam menjalankan bisnisnya di dunia digital? simak pembahasannya di bawah ini.

Kita semua akan memasuki dunia 5.0 dimana kehidupan kita semua akan serba digital, dan jika kita tidak mempelajari hal tersebut maka bisnis yang kita jalani akan kalah saing dengan bisnis lain yang dimana mereka sudah memahami dan digitalisasikan bisnisnya.

Namun banyak para pemilik bisnis yang mencoba instan dan mengandalkan digital agency serta mengeluarkan banyak biaya. Namun uang yang mereka keluarkan tidak menghasilkan apapun dan tidak ada satupun produk atau jasa yang dibeli oleh customer.

Lalu apa cara agar digitalisasi yang dilakukan dalam menjalankan bisnis tidak gagal dan uang yang dikeluarkan tidak sia-sia? Simak penjelasan dari Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan pemenang dari Global Awards Business Coach.

Jika anda sudah menggelontorkan uang untuk digitalisasi tentunya ada kesalahan langkah yang anda lakukan sehingga bisnis anda gagal, lalu apa kesalahan tersebut? Kesalahan tersebut adalah anda tidak tau paham teknik marketing.

1. Targeting di Dunia Digital dengan Specific Who

Teknik marketing yang pertama anda harus ketahui dalam menjalankan bisnis di dunia digital adalah targeting spesifik who atau bisa diartikan anda harus mengetahui siapa yang akan menjadi pembeli dari bisnis anda.

Mau baca strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link strategi bisnis

Hal ini juga pemasaran yang anda lakukan juga menjadi tepat sasaran sehingga budget yang dikeluarkan tidak terbuang sia-sia. Dalam langkah ini Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan 3 langkah yang bisa mendapatkan specific who pada saat menjalankan bisnis, diantaranya adalah :

  1. Buat siap lingkaran-lingkaran mana saja yang mungkin untuk membeli di bisnis anda.
  2. Coret semua lingkaran dan pilih hanya satu lingkaran saja yang paling mungkin untuk membeli
  3. Zoom ini atau mempersempit lagi lingkaran tersebut sehingga hanya satu lingkaran kecil yang benar-benar ingin membeli produk atau jasa dari bisnis anda.

2. Promosi di Dunia Digital yang AIDA

Anda sudah menggelontorkan banyak dana untuk melakukan promosi di dunia digital, namun hal tersebut tidak berpengaruh apapun pada performa bisnis anda, lalu berpikir apa yang salah pada diri anda dalam menjalankan bisnis di dunia digital? 

Kesalahan anda adalah anda tidak menggunakan promosi yang AIDA. anda memang sudah mengetahui targeting specific who, namun hal tersebut belum cukup untuk anda menang dalam pertarungan pasar di dunia digital.

Baca Juga :

Mengapa begitu, karena banyak orang yang sama dengan kita dan mereka sudah menggunakan teknik AIDA sedangkan anda sendiri belum menggunakannya dalam bisnis yang anda jalankan.

Lalu apa itu AIDA? AIDA adalah singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Pertama adalah Attention yang dimana bisnis anda harus menjadi perhatian bagi customer, baik dari visual maupun keunggulan dari bisnis anda.

Kedua adalah Interest, yaitu anda harus menumbuhkan rasa keinginan yang sangat tinggi customer dalam menjalankan bisnisnya, sehingga produk atau jasa anda dapat dengan mudah terjual cara ini anda bisa dapatkan jika anda menempatkan diri anda di produk yang anda jual.

Begitu juga dengan Desire, namun sedikit berbeda dengan Interest, disini anda harus memainkan mental atau hati dari calon customer, disini anda harus bisa membuat produk atau jasa anda benar-benar dibutuhkan oleh customer.

Selanjutnya adalah Action, semua persiapan sudah anda lakukan tapi anda belum melakukannya secara langsung pada bisnis anda. Hal itu juga percuma dan hanya membuangkan waktu dan juga uang.

Jika sudah melakukan semuanya bukan tidak mungkin bisnis anda akan profitable serta auto-pilot.

Mau belajar menguasai dunia digital yang lebih lengkap? Simak video di link ini serta lihat artikel strategi bisnis lainnya!

Hati-hati 2 ini Tangga yang Buat Pebisnis Gagal

Terdapat beberapa berita seorang pebisnis yang menutup perusahaanya untuk selamanya karena ia capek sudah terus bekerja pagi siang malam padahal ia sudah memiliki karyawan yang banyak dan juga bisnisnya tersebut ramai diserbu oleh customer. Tahukah Anda apa yang menjadi inti permasalahan dari pebisnis gagal tersebut ? Dalam hal tersebut Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan pemenang dari Global Award Business Coach dan juga Founder dari GRATYO Practical Business Coaching menjelaskannya dengan tema 2 tangga buat pebisnis gagal dalam cerita Johnny Kwetiau Man.

Dalam ceritanya Coach  Yohanes G. Pauly menceritakan bahwa Johnny ini merupakan pebisnis yang sukses dalam membangun perusahaanya sendiri, namun pada akhirnya bisnis yang di bangun oleh Johnny tersebut bakrut. Kenapa bisnis Johnny Bankrut ? Hal itu karena 2 tangga ini buat pebisnis gagal.

Tangga pertama buat pebisnis gagal : Business Operator atau Operator Bisnis

Johnny sudah sukses menjalankan bisnis Kwetiaunya akan tetapi semua operationnya masih Johnny yang lakukan, hal tersebut lantaran karyawan yang Johnny rekrut itu tidak sesuai ekspektasi atau kualifikasi yang Johnny inginkan dan membuatnya terus jalani bisnisnya dengan kemampuan ia sendiri sedangkan karyawannya hanya menjadi pengikut. Apa yang ia suruh baru karyawannya bergerak, jika ia tidak suruh karyawannya tidak akan bergerak, dan membuatnya menjadi “heart eating” atau makan hati.

Kesalahan Johnny tersebut berawal dari ia yang asal merekrut karyawan karena dirinya itu sudah sibuk sekali dengan bisnis yang ramai dikunjungi oleh customer, dan ia sendiri yang langsung memasak kwetiau tersebut. 

Tangan Johnny tidak berhenti bergerak, karena setiap saat ia selalu memasak kwetiau di kuali hitamnya, karena customer hanya mau kwetiau hanya dari masakan dari Johnny langsung sampai pada saat ia beristirahat tanpa sadar tangannya bergerak bagaikan ia memasak kwetiau.

Waktu Johnny pun terus berjalan, ia menjadi pebisnis yang mengandalkan kemampuannya sendiri sampai ada waktu dimana anak pertamanya yang bernama Romeo tersebut memintanya untuk hadir pada saat acara pentas seni. Namun pentas seni tersebut tidak Johnny hadiri lantaran ia sibuk untuk masak Kwetiau untuk customernya.

“Papa, Romeo dapat peran utama di pentas seni sekolah loh. Papa Mamah bisa datang ya,” ucap romeo sambil menarik-narik tangannya Johnny.

“Romeo, papa mau datang, tapi kan kamu tahu papa tidak bisa ninggalin bisnis sendirian, Kalau papa datang ke pentas seni, siapa yang jaga restoran, siapa yang masak kwetiau siapa yang atur karyawan, siapa yang pegang uang di kasir ?,” jawab Johnny sambil menerangkan kepada Romeo kenapa ia tidak bisa hadir ke pentas seni sekolahnya.

“Tapi pa, Romeo jadi peran utama loh kali ini, besok-besok belum tentu bisa jadi peran utama pa. Usahakan datang ya pak,”ucap Romeo untuk merayu Johnny agar mau datang ke pentas seni yang diadakan sekolahnya tersebut.

Namun Johnny kembali menolaknya, dan ia menyarankan agar istrinya saja yang hadir pada pentas seni tersebut.

Baca juga:

“Mama saja yang datang ya. Kan bisnis papa ini harus gantian yang jagainnya. Kalau mamah pergi, papah harus jagain bisnis ini. Bukannya tidak mau ninggalin bisnis, tapi papa tidak bisa. Papa kan berjuang begini buat kamu juga ya?”

Johnny memang benar punya bisnis, namun ternyata Johnny terjebak dalam tangga pertama yang buat pebisnis gagal, yaitu sebagai business operator atau operator bisnis. Johnny memang punya karyawan, namun semuanya harus Johnny yang mengatur, Johnny harus selalu datang ke bisnisnya agar bisnis yang sudah bangun sejak lama dapat berjalan selalu. 

Johnny seperti terjebak dalam satu labirin yang dimana ia tidak dapat keluar dari labirin tersebut, Johnny memang punya banyak uang, customer selalu banyak yang datang ke restorannya, namun ia tidak punya waktu untuk menikmati hasilnya.

Dia pun bertanya pada dirinya sendiri “apakah ya menjadi entrepreneur ? kenapa capek sekali secara fisik dan mental ya ? Uang memang lebih banyak, tapi kalau tidak punya waktu untuk menikmatinya, apakah bisa disebut bahagia ya ?”

Hari hari pun terus berganti dan sampai pada akhirnya Romeo sudah lulus SMA, dan kembali lagi Johnny tidak dapat menikmati hasilnya dan kehilangan golden moment saat romeo dan adiknya yang bernama Juliet saat masih kecil.

Dan istri tercintanya pun menyarankan agar Johnny merekrut seorang koki agar bisa bisnisnya ditinggalkan, namun hal itu juga menjadi nilai ketakutan bagi Johnny. Ia takut kalau nanti customer juga tidak suka dengan masakan dari koki barunya tersebut dan juga kalo dia ajari karyawannya tersebut resep dari kwetiau yang ia jual, Johnny takut karyawannya tersebut pindah ke perusahaan kompetitor atau bahkan buat perusahaan sendiri.

Lalu sampai pada akhirnya Johnny memilih untuk merekrut koki dan memberikannya jabatan sebagai manajer dan juga gaji yang lebih dari kualifikasi agar karyawannya tersebut tidak mau pindah ke restoran kwetiau lain.

Nah hal tersebut masuk pada tangga kedua buat bisnis gagal. Lalu apa itu tangga kedua dan ketiga yang buat pebisnis gagal ? Simak penjelasan Coach Yohanes G. Pauly pada video di link berikut ini !

Mau baca strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link strategi bisnis

Punya Banyak Cabang Dimana-Mana! Ternyata Ini 4 Rahasia Ekspansi Bisnisnya!

Yuk coba hitung berapa kali dalam seminggu Anda belanja di mini market Indomaret? Atau berapa kali Anda beli kopi setiap pagi di Starbucks?

Setuju ya, bahwa dalam jarak dekat pun Anda bisa menemukan  toko retail ini di sepanjang kota?

Indomaret dan Starbucks adalah contoh bisnis yang berhasil melakukan ekspansi dan punya banyak cabang toko di Indonesia.

Per tahun 2021, Indomaret diketahui memiliki 18.271 gerai yang tersebar di Indonesia, sedangkan Starbucks sudah memiliki lebih dari 32.000 gerai di seluruh dunia.

Banyaknya gerai Indomaret dan Starbucks tentu bukan hasil dari kerja semalam saja, butuh strategi yang efektif agar bisnis bisa sukses membuka banyak cabang.

Lalu apa saja strategi dan rahasia ekspansi bisnis yang wajib diketahui pemilik bisnis jika mau punya banyak cabang dan sukses ekspansi?

1. Sistem yang praktis dan bisa diduplikasi

Ini adalah rahasia yang sangat krusial yang harus dimiliki dan diterapkan oleh semua pemilik bisnis.

Tentunya bisnis tidak akan bisa jalan kalau tidak ada sistem yang jelas kan ya? Mengingat pentingnya sistem di bisnis, maka sebuah kewajiban bagi pemilik bisnis untuk membuat sebuah sistem yang nanti nya bisa dijalankan oleh karyawan dan bisnis.

Jika pemilik bisnis belum punya sistem yang berjalan, maka jangan berpikir untuk ekspansibisnisdulu. Karena jika memaksakan, pemilik bisnis malah akan kelimpungan karena bisnis hanya akan semakin menyedot waktu dan hidup.

2. Punya SuperTEAM dan sistem rekrut karyawan bagus

Menurut Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, 2 aset terbesar di bisnis adalah great brand dan right people. Dengan right people, pemilik bisnis bisa membuat sebuah great brand dan membawa bisnis ke level yang lebih tinggi.

Untuk bisa memiliki right people dan membangun SuperTEAM di bisnis, langkah awalnya adalah dengan merekrut karyawan yang tepat (right people), menempatkannya di posisi yang tepat (right place), dan di waktu yang tepat (right time).

Baca juga:

3. Strategi marketing dengan menjual emotional benefit

Ini adalah rahasia ekspansi bisnis yang sangat penting untuk meningkatkan penjualan bisnis. Pemilik bisnis harus fokus ke emotional benefit dan berhenti menjual functional benefit.

Emotional benefit bertujuan untuk fokus ke sisi emosional dan menyentuh hati customer, sedangkan functional benefit hanya fokus pada kegunaan dan fungsi semata.

4. Rahasia ekspansi bisnis: kuasai digital marketing

Digital marketing terbukti bisa menjangkau calon customer dalam skala yang lebih luas dan waktu yang tidak terbatas, serta bisa meningkatkan penjualan bisnis dan menjangkau calon customer yang tidak bisa dijangkau melalui strategi offline.

Dunia digital marketing ini tidak hanya dengan beriklan, pemilik bisnis bisa memanfaatkan dunia digital seperti sosial media, marketplace, dan website untuk mengenalkan cabang usahanya ke calon customer.

Nah yang mau bisnisnya bisa ekspansi dan punya banyak cabang bisnis, yuk tulis di comment! Dan lihat artikel strategi bisnis lainnya disini!

Mau Promote Karyawan jadi Leader Bisnis? Perhatikan 3 Langkah ini!

Leader Bisnis

Mau promote karyawan menjadi leader? Lakukan 3 langkah ini agar Anda tidak salah angkat karyawan menjadi leader bisnis Anda!

Leader bisnis

Jika Anda ingin mengangkat atau promote karyawan Anda menjadi leader di bisnis, Anda tentunya membutuhkan kriteria dan langkah-langkah yang tepat.

Anda tidak bisa mempromosikan karyawan dengan tolak ukur bahwa karyawan tersebut dekat dengan Anda, atau karena karyawan tersebut telah lama bekerja dengan Anda.

Seorang leader bisnis mempunyai peran penting terhadap masa depan bisnis karena ia tidak hanya punya tanggung jawab terhadap bisnis namun juga terhadap karyawan yang ia pimpin.

Jika leader punya jiwa leadership yang tinggi, berpikir kritis, dan seorang problem solver, ia akan menyatukan team dan mencapai tujuan bisnis. Sedangkan leader yang tidak punyajiwa leadership, egois, dan tidak punya sense or urgency akan membawa perpecahan dalam internal bisnis sehingga tujuan bisnis tidak tercapai.

Lalu bagaimana untuk bisa menentukan karyawan mana yang tepat untuk menjadi leader bisnis? Apa langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebelum mengangkat seorang leader?

Performance & Development Plan (PDP)

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan sebuah cara praktis untuk mengetahui karyawan mana yang tepat untuk dipromosikan menjadi leader bisnis.

Coach Yohanes G. Pauly menyebutnya dengan Performance & Development Plan (PDP) yang dilakukan setiap 6 bulan, yaitu diakhir tahun untuk membicarakan ke depan dan pertengahan tahun untuk membicarakan 6 bulan berikutnya.

PDP terbagi menjadi 3 langkah:

Langkah 1: Collective KPIM for Performance Discussion

Langkah pertama adalah Anda sebagai pemilik bisnis harus bicara empat mata dengan bawahan atau karyawan membicarakan tentang KPIM atau rapor kinerja karyawan tersebut selama 12 bulan terakhir.

Selain melakukan review terhadap KPIM 12 terakhir, Anda juga harus membicarakan bagaimana dan action apa yang harus dilakukan untuk 12 bulan kedepan agar KPIM karyawan Anda semakin bagus.

Baca juga:

Langkah 2: Training & Career Plan for Development Plan

Langkah selanjutnya adalah Anda membicarakan tentang apa yang ingin dicapai oleh karyawan Anda dalam 12 bulan kedepan, apa skill & competency yang harus dikuasai, serta action & training yang harus dilakukan.

Ingat, tugas pemilik bisnis adalah untuk membentuk SuperTEAM yang salah satunya adalah membentuk leader baru di bisnis. Oleh karena itu Anda harus mendengarkan serta mendiskusikan bagaimana pandangan karyawan Anda kedepannya.

Tentunya dari sekian banyak planning karyawan untuk 12 bulan kedepan, Anda harus menyeleksi mana yang paling mungkin dilakukan dan sesuai dengan bisnis.

Langkah 3: Mapping Your Team based on PDP

Untuk bisa menemukan leader bisnis yang tepat, Anda harus mapping karyawan Anda berdasarkan PDP.

Mapping ini berdasarkan matrix WHAT (hard skill) dan HOW (soft skill) yang dimiliki oleh karyawan Anda.

Matrix ini memiliki 9 kotak mulai dari kotak 1: below WHAT below HOW hingga ke kotak 9: above WHAT above HOW. Melalui matrix ini Anda bisa memetakan dimana posisi masing-masing karyawan.

Dengan menerapkan 3 langkah ini Anda akan bisa mendapat gambaran karyawan mana yang punya potensi besar dan sanggup untuk menjadi leader di bisnis!

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

Strategi Bisnis Kopi Kekinian dengan Modal Viral, Masa Depannya Bagaimana?

Bisnis kopi selama 3 tahun belakangan ini kian menjamur. Mulai dari kopi berbasis franchise yang tersebar di berbagai kota seperti Kopi Kenangan, Kopi Janji Jiwa, Fore, Anomali Coffee, maupun bisnis kopi kekinian independen.

Menurut hasil riset Toffin, jumlah bisnis kopi di Indonesia pada Agustus 2019 mencapai 2.950 gerai. Angka ini meningkat hampir tiga kali lipat atau bertambah sekitar 1.950 bisnis dari 2016 yang diperkirakan hanya 1.000 bisnis.

Jumlah bisnis kopi ini kemungkinan bisa bertambah lebih besar karena riset tersebut hanya mencakup bisnis kopi yang ada di kota besar, tidak termasuk bisnis kopi independen maupun yang di daerah-daerah.

Jika dilihat dalam jangka waktu 10 tahun terakhir, bisnis kopi di Indonesia melesat tinggi dengan pertumbuhan hingga 250%. Meningkatnya jumlah bisnis kopi tidak lepas dari latar belakang Indonesia sebagai negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Colombia.

Berdasarkan data tersebut, tidak heran bisnis kopi kekinian makin berkembang dan dapat ditemukan di setiap sudut kota.

Namun pertanyaan terbesarnya adalah, bagaimana prospek masa depan bisnis kopi kekinian? Apakah bisnis kopi kekinian merupakan bisnis masa depan yang bisa bertahan hingga 3-10 tahun kedepan? Atau ternyata hanya bisnis musiman??

Atau mungkinkah bisnis kopi kekinian hanyalah bisnis musiman, bukan bisnis masa depan?

Strategi Bisnis dari Starbucks

Mari kita belajar dari contoh bisnis kopi paling terkenal di dunia, yaitu Starbucks yang dibuka pada tahun 1971, dimana saat itu bisnis kopi masih tradisional dan belum secanggih saat ini.

Pada awalnya, konsep Starbucks hanyalah kedai kopi grab and go, dimana tidak ada tempat bagi pembeli untuk duduk menikmati kopi yang dibeli.

Starbucks terus berinovasi dengan mengubah konsepnya menjadi ala café yang tidak hanya menjual kopi, tapi juga memberikan suasana yang nyaman sehingga pelanggan betah disana. Meskipun bisnis kopi makin menjamur, nama Starbucks pun kian dikenal dan tetap menjadi petarung unggul dan bisa menyaingi kompetitor-kompetitornya.

Hingga tahun 2021, Starbucks memiliki 32 ribu gerai yang tersebar di seluruh dunia selama lebih dari 50 tahun berdiri.

Atau cerita kopi lokal, Kopi Kenangan yang dimulai dari sebuah gerai kecil di area perkantoran di CBD dengan target pekerja kantoran. Bisnis ini dibangun tahun 2017 dengan mengusung nama brand Kopi Kenangan Mantan.

Alasannya adalah pada saat tersebut banyak brand kopi yang menggunakan bahasa asing dan tidak familiar di lidah orang Indonesia, sehingga susah untuk diucapkan dan diingat oleh pecinta kopi.

Kopi Kenangan Mantan  kemudian berubah brand menjadi Kopi Kenangan, dan menjadikan Kopi Kenangan Mantan sebagai salah satu nama produk yang dijual.

Aktivitas marketing yang digunakan oleh Kopi Kenangan juga bergerak dengan cepat, salah satunya dengan strategi marketing menggunakan quotes tentang percintaan. Banyak anak muda yang posting quotes dari Kopi Kenangan ini di media sosial sehingga Kopi Kenangan dengan cepat terkenal di mata publik 

Meskipun ditengah ketatnya persaingan kopi lokal, Kopi Kenangan berhasil menyandang status unicorn F&B pertama di Asia Tenggara dan bersiap-siap untuk IPO.

Baca juga:

Strategi bisnis kopi kekinian

Cerita Starbucks dan Kopi Kenangan ini memberikan 1 jawaban besar dari pertanyaan prospek masa depan bisnis kopi kekinian yang akankah bisa bertahan hingga 3-10 tahun mendatang.

Jawabannya adalah BISA! Tentu saja bisa, dengan beberapa syarat:

Syarat pertama adalah Anda harus punya target market yang tepat karena ini merupakan kunci yang paling fundamental dalam bisnis.

Menurut Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, Pastikan Anda punya target market yang sangat spesifik, karena beda target market akan beda pula strategi bisnisnya.

Pendekatan strategi marketing terhadap target market anak sekolah tentu nya akan berbeda dengan karyawan, begitu juga strategi marketing terhadap pecinta kpop akan berbeda dengan kalangan pengusaha. Oleh karena itu, pastikan target market Anda sudah spesifik dan benar!

Syarat kedua adalah bisnis kopi Anda harus punya great brand, yaitu brand yang kuat, melekat di benak pelanggan dan menjadi top of mind.

Ingat untuk bisa punya great brand, bisnis Anda punya discriminator, yaitu ciri khas dan unik yang membedakan bisnis kopi Anda dengan bisnis lain.

Mau tahu syarat lainnya? Yuk tonton strategi lengkapnya dengan klik disini! dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!

Interview Coach Bisnis Tingkat Dunia, Apa Kesan Christina Lie?

Dikenal sebagai CEO 101Red.com serta sering menjadi pembicara di seminar dan kelas bisnis, ternyata ini kesan Christina Lie setelah mewawancarai Coach bisnis tingkat dunia, Coach Yohanes G. Pauly!

Interview banyak tokoh

Christina Lie merupakan salah satu pemilik bisnis yang cukup aktif di social media dan Youtube. Ia sering melakukan interview terhadap pemilik bisnis maupun tokoh-tokoh yang memiliki pencapaian hidup dan bisnis serta memberikan dampak yang luar biasa ke banyak orang.

CEO & Founder dari 101Red.com yang menjual produk kecantikan, fashion, dan kesehatan ini berkesempatan untuk interview banyak nama besar seperti Tom Liwafa, Edho Zell, Hingdranata Nikolay, hingga Hermanto Tanoko. Hasil interview tersebut kemudian dibagikan oleh Christina Lie di akun Youtube miliknya agar bisa ditonton banyak orang.

Interview Coach Bisnis Tingkat Dunia

Selain interview dengan pemilik bisnis dan sosok inspiratif, Christina Lie berkesempatan untuk interview Coach bisnis tingkat dunia, Coach Yohanes G. Pauly.

Coach Yohanes G. Pauly merupakan Coach bisnis yang mendapat penghargaan sebagai Peringkat No. 1 Business Coach Terbaik Tingkat dunia dan memiliki lebih dari 10.000 jam terbang.

Ia merupakan CEO, Founder, dan Master Coach di GRATYO Practical Business Coaching, pusat pelatihan bisnis kelas dunia yang telah membantu banyak pemilik bisnis dan calon entrepreneur untuk membangun bisnis yang Profitable & AUTO-PILOT.

“Kesan pertama itu vibrasinya connect banget, humoris, padahal awalnya saya pikir Coach Yohanes itu tipikal serius atau jaim. Tapi ternyata bener seperti banyak yang orang bilang bahwa Coach Yohanes itu fun, ide dan ilmu-ilmu yang diajarkan itu benar-benar masuk akal, logis, dan kadang juga tidak kepikiran.” ucap Christina Lie.

Dalam interview bersama Christina Lie, Coach Yohanes G. Pauly mengungkapkan bahwa perjalanannya sebagai seorang Coach bisnis itu bermula dari saat ia bekerja sebagai seorang profesional di perusahaan multinasional ternama.

Coach Yohanes terus mengukir prestasi dan memberikan kontribusi besar di setiap jenjang karirnya dan bahkan meningkatkan omzet perusahaan hingga berkali lipat.

“Coach Yohanes itu mengawali karirnya di dunia professional, dan karirnya luar biasa, mulai dari kerja di Astra hingga terakhir kerja sebagai Marketing Director di Danone di usia 32 tahun, prestasi meningkatkan sales berkali lipat, apalagi di perusahaan multinasional ternama.” jelas Christina Lie.

Seperti halnya Christina Lie yang belajar banyak kisah inspiratif dari interview yang dilakukannya, Christina Lie menilai bahwa Coach Yohanes adalah orang yang tidak mudah puas diri dan ingin selalu belajar.

“Coach Yohanes itu orangnya tidak segan untuk belajar. Dia sudah bertemu dengan Anthony Robbin, Robert Kiyosaki, the rich dad-nya Robert Kiyosaki. Coach Yohanes itu keep on learning dan tidak sungkan berbagi.” ucap Christina Lie.

Baca juga:

Sebagai seorang Coach bisnis, Coach Yohanes G. Pauly juga menulis buku berjudul “Business is FUN!” yang berisi 7 strategi praktis, lengkap, dan terbukti berhasil untuk membangun bisnis yang Profitable dan AUTO-PILOT.

Buku Business is FUN! merupakan buku National Best Seller karena sangat ditunggu-tunggu oleh berbagai kalangan dari pemilik bisnis hingga calon entrepreneur.

“Coach Yohanes itu juga membuat buku Business is FUN! yang isinya itu sudah all in, semua daging-daging bisnis ditulis di buku Business is FUN! dengan harga yang terjangkau.” ucap Christina Lie.

Mengakhiri interview-nya dengan Coach Yohanes G. Pauly, Christina Lie berpendapat bahwa Coach Yohanes G. Pauly ibaratkan “paket sempurna” sebagai seorang Coach bisnis. Ilmu yang ia ajarkan diterapkan ke bisnisnya sendiri dan juga bisa dimengerti oleh semua kalangan.

“Menurut saya Coach Yohanes itu paket sempurna, all in, mulai dari ilmunya walk the talk karena ia menjalani sendiri ilmu yang diajarkan, cara penyampaiannya enak, gampang dimengerti, contoh-contohnya juga lugas. Jangankan anak SMA, anak SMP aja ngerti deh Coach Yohanes ngomong apa.” tutup Christina Lie.

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

CEO Sour Sally Group, Donny Pramono Ungkap Pentingnya Komunikasi di Bisnis!

Tingkatkan Profit Sales dengan
Pemilik Sour Sally Group

Founder & CEO dari Sour Sally Group, Donny Pramono, ungkap tentang pentingnya komunikasi di bisnis sebagai salah satu faktor kesuksesan di  bisnis frozen yogurt Sour Sally. Bagaimana caranya?

Pioneer dari frozen yogurt industry

Kalau bicara tentang frozen yogurt atau froyo yang sehat, apa yang pertama terlintas di benak Anda? Salah satunya pasti Sour Sally, benar kan ya?

Bisnis frozen yogurt Sour Sally yang didirikan oleh Donny Pramono ini merupakan pioneer frozen yogurt industry di Indonesia. Bisnis ini berdiri di tahun 2008 dan telah ekspansi hingga memiliki 42 outlet yang tersebar di 20 kota di Indonesia.

Selain Sour Sally, Donny Pramono juga mendirikan brand bisnis lain seperti Teh Gulu Gulu dan Fika Kedai Kafi yang berada di bawah naungan Sour Sally Group.

Komunikasi di bisnis

Menurut Donny Pramono, salah satu kunci kesuksesannya adalah karena komunikasi di bisnis yang berjalan dua arah dan dipahami oleh karyawan.

Donny Pramono sendiri mengakui bahwa membangun sistem komunikasi di bisnis tidak mudah. Ia juga pernah mengalami beberapa kendala lain saat membangun bisnisnya.

Untuk mengatasi kendala-kendala bisnis dan agar bisnisnya bisa makin lebih maju, Donny Pramono berkesempatan untuk coaching langsung dengan Coach Yohanes G. Pauly.

“Kami bisa coaching dengan suasana yang fun, enjoy, namun juga penuh hal-hal yang serius bisa kita bungkus dalam canda tawa yang menarik. Itu menurut saya kelebihan Coach Yohanes. The way he communicates and the way he carries the messages just fit right.” ucap Donny Pramono.

Salah satu kendala bisnis Donny Pramono seperti masalah komunikasi bisnis juga bisa didiskusikan bersama dengan Coach Yohanes dan memberikan perubahan positif ke bisnis.

“Saat ini team lebih dapat bekerjasama dengan baik antar divisi karena pada saat sebelum coaching, being a new set up of company, komunikasi antar team itu sedikit missing. Sejak ikut coaching dengan Coach Yohanes, sekarang komunikasi antar team sudah lebih baik and improving each time and every week.” jelas Donny Pramono.

Baca juga:

Hasil coaching bisnis dengan Coach Yohanes G. Pauly tidak hanya memberikan dampak positif ke bisnis Sour Sally, Donny Pramono pun juga ikut merasakan dampaknya ke kehidupan personal.

“Secara pribadi saya bisa belajar dari communication skill Coach Yohanes and the way he handles the team, and how to be fun, how to make serious discussion becomes fun discussion and also at the same time we can have something out of it.”

Coach Yohanes G. Pauly yang meraih Peringkat No. 1 Business Coach di Tingkat Dunia tak hanya membantu Donny Pramono untuk menemukan solusi dari masalah bisnis, lebih dari itu juga memberikan strategi penting dan aplikatif agar bisnis Sour Sally makin berkembang.

“Coach Yohanes memberikan beberapa framework and sharing his experiences teaching us how to think through the future so we can develop our business and keep being the pioneer.” tambah Donny Pramono.

Merasakan hasil yang signifikan dan dampak yang luar biasa di bisnis, Donny Pramono sangat merekomendasikan agar pemilik bisnis bisa belajar bisnis secara langsung dengan Coach Yohanes G. Pauly.

“If you have a business, if you want to improve your business, let’s have a discussion with Coach Yohanes!” tutup Donny Pramono.

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

Mentor Bisnis: Butuh atau Tidak? Ini Kata Denny Santoso, Digital Marketing Expert!

Founder Tribelio dan Digital Marketing Expert, Denny Santoso, bilang bahwa setiap pemilik bisnis butuh Coach dan mentor bisnis yang seperti ini agar bisnis makin berkembang dan sukses! Penasaran seperti apa?

Pemilik bisnis butuh coach dan mentor bisnis

Anda pasti tidak asing dengan Denny Santoso yang merupakan CEO dan Founder Tribelio kan ya?

Denny Santoso yang juga dikenal sebagai digital marketing expert ini sudah coba-coba jualan saat masih di bangku SMA. Ia kemudian mendalami bisnis dan membangun Tribelio yang merupakan komunitas untuk social media creator.

Berpengalaman membangun bisnisnya dari nol, Denny Santoso mengatakan bahwa dalam perjalanannya membangun bisnis, ia juga punya mentor.

“Jadi untuk grow, even orang-orang sukses di luar sana itu punya mentor bisnis masing-masing, mereka punya Coach masing-masing.” ucap Denny Santoso.

Denny Santoso mengakui ada banyak kelebihan memiliki Coach dan mentor bisnis dalam membangun bisnis.

“Saya sendiri juga punya banyak sekali yang namanya mentor dan itu memang harus. Kita merasa bahwa kita tahu semuanya, tapi kalau kita tahu semuanya kita tidak akan berkembang lagi.” ujar Denny Santoso.

Baca juga:

Coach Yohanes G. Pauly di mata Denny Santoso

“Coach Yohanes kalau buat saya yang pasti loud dia orangnya. Dia orangnya loud banget, fun kemudian spontan. Jadi kalau mengobrol sama Coach Yohanes selalu deh ketemu celah-celah dimana dia bilang ini kaya gini deh, ini kaya gitu deh. Seperti ada sesuatu yang baru yang Coach Yohanes bisa sebutin instantly.” kata Denny Santoso saat ditanya tentang Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan Business Coach atau mentor bisnis yang punya pengalaman lebih dari 10 tahun di dunia business coaching.

Denny Santoso menilai bahwa Coach Yohanes G. Pauly merupakan sosok Business Coach atau mentor bisnis yang punya tekad kuat untuk membantu pemilik bisnis maupun calon entrepreneur untuk membangun bisnis yang Profitable dan AUTO-PILOT.

“Kalau sebagai Business Coach sebenarnya yang dicari adalah bagaimana Coach Yohanes G. Pauly bisa menggali potensi dari client-nya sebaik mungkin. Jadi Coach Yohanes karena dia bisa melihat blind spot yang tadi saya sebutkan, itu buat saya sebuah kelebihan dimana Coach Yohanes bisa menemukan sesuatu untuk menggali potensi si client ini untuk muncul. Itu yang menurut saya penting banget as a business coach.” jelas Denny Santoso.

Selain sebagai Business Coach atau mentor bisnis, Coach Yohanes G. Pauly juga merupakan Founder dari GRATYO® Group dan investor di beberapa digital start-up companies. Tentunya Coach Yohanes G. Pauly juga menerapkan apa yang ia ajarkan ke client di bisnis GRATYO® Group.

“Coach Yohanes itu walk the talk. Jadi tidak cuma teori doang yang diajarin, tapi dia benar-benar melakukan di semua ekspansinya, which is itu bagus banget. Karena apa artinya adalah Coach Yohanes tahu apa yang dia katakan dan juga dijalanin, buat saya itu penting banget sih sebenarnya.” kata Denny Santoso.

Ketika ditanya apa pesannya terhadap Coach Yohanes G. Pauly, Denny Santoso berpesan bahwa ia berharap agar Coach Yohanes G. Pauly bisa makin lebih banyak menginspirasi dan juga menjangkau lebih banyak pemilik bisnis dan calon entrepreneurs lain terutama di Indonesia.

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

2 Skill Berbisnis yang Wajib Dikuasai dari Tommy Wong

Bisnis itu tidak hanya tentang jualan saja! Yuk simak 2 skill berbisnis yang wajib dikuasai oleh pemilik bisnis dan calon entrepreneur dari Tommy Wong, owner Victorindo Group ini!

Perjalanan berliku

CEO dari Victorindo Group, Tommy Wong yang juga Presiden di Billionaire Mindset berbincang bersama Coach Yohanes G. Pauly mengupas tentang perjalanan bisnis dan kunci dalam membangun bisnis.

Tommy Wong yang lahir dari keluarga berada ini memiliki perjalanan yang panjang sebelum membangun bisnisnya. Saat masih kecil, ayah Tommy Wong meninggal karena kecelakaan mobil.

Ibu Tommy Wong kembali ke kampung halamannya di Lampung sedangkan Tommy yang saat itu masih berusia 7 tahun memutuskan untuk tetap tinggal di Surabaya. Ia bertahan hidup di jalanan dengan menjual koran.

Setelah melalui perjuangan yang panjang, Tommy Wong kemudian merantau ke Jakarta dan bekerja di salah satu toko ponsel yang ramai pembeli. Hanya dalam waktu 6 bulan, ia kemudian diangkat sebagai manager dan bahkan menjadi GM di toko ponsel tersebut.

Bertahun-tahun bekerja di toko ponsel, Tommy Wong memutuskan untuk membangun bisnisnya sendiri yang juga tidak mudah. Ia pernah mengalami kerugian karena tidak ada yang membeli produk yang ia jual.

Billionaire Mindset

Perjalanan bisnis Tommy Wong yang jauh dari kata lancar mengajarkannya banyak hal tentang hidup dan bisnis. Tommy Wong sadar bahwa tidak ada kesuksesan yang instan, semua membutuhkan perjuangan dan kerja keras.

Sukses dengan Victorindo Group yang ia bangun, Tommy Wong ingin terus berdampak di dunia entrepreneurship dan membantu pemilik bisnis di Indonesia agar bisa makin maju.

Ia mendirikan Billionaire Mindset yang rutin mengadakan meeting baik secara offline dan online untuk menabur manfaat lebih luas.

Baca juga:

Skill berbisnis

Saat berbincang dengan Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, Tommy Wong membagikan 2 skill berbisnis yang juga bisa diterapkan di hidup oleh pemilik bisnis maupun calon entrepreneur.

Skill berbisnis ini lah yang diterapkan oleh Tommy Wong sejak ia masih kecil sehingga bisa sukses seperti sekarang:

1. Skill-set

Menurut Tommy Wong, skill berbisnis pertama yang wajib dikuasai adalah punya skill-set yang mumpuni. Skill-set yang dimaksud oleh Tommy Wong tidak hanya dalam bentuk hard skill namun juga soft skill.

Akan sangat sulit untuk memulai bisnis ataupun aspek lain jika individu tersebut tidak punya skill-set yang mumpuni.

Mau tahu 1 skill berbisnis yang wajib dikuasai dari Tommy Wong? Yuk simak penjelasan selengkapnya dengan klik link berikut! dan lihat artikel strategi bisnis lainnya disini!

3 Strategi Bangun Bisnis Startup dari CMO Purwadhika School

Anda punya mimpi untuk bangun bisnis startup? Atau sedang bangun startup namun perkembangannya tidak seperti yang Anda mau? Yuk simak 3 strategi penting bangun bisnis startup dari mompreneur & CMO Purwadhika School, Mandy Purwa ini!

Belajar dari Purwadhika School

Ingat dengan kalimat Coach Yohanes G. Pauly bahwa “belajar dari banyak pengalaman orang lain adalah guru terbaik”?

Begitu juga dengan membangun bisnis, Anda bisa belajar dari pengalaman pemilik bisnis lain, baik pengalaman sukses untuk dicontoh maupun kegagalan mereka agar tidak mengulang kesalahan yang sama.

Salah satu bisnis startup yang berkembang dengan cepat adalah Purwadhika School, lembaga pelatihan teknologi informasi dengan program di bidang hardware design, software design, dan network & communication design.

Mandy Purwa yang merupakan anak dari Purwa Hartono, founder Purwadhika School kemudian memutuskan untuk bergabung. Dibawah sentuhan Mandy Purwa, Purwadhika School kian berkembang dan punya empat startup dengan portofolio client, seperti CIMB Niaga, Puyo Dessert, Sour Sally, Tony Moly, dan sejumlah client besar lainnya.

Bangun bisnis startup

Mandy Purwa sukses membesarkan bisnis Purwadhika School dengan mengubah sistem menjadi lebih kekinian dan cocok dengan para millennial dan pengusaha muda.

Purwadhika School fokus di dunia startup dan mendorong agar para calon entrepreneurs belajar coding skill sebelum sebagai modal penting dalam membangun bisnis startup.

Melalui perbincangannya dengan Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan founder GRATYO Practical Business Coaching, Mandy Purwa menjelaskan tentang 3 strategi bangun bisnis startup:

1. Harus tahu problem apa yang akan diselesaikan

Mandy Purwa menilai bahwa untuk bisa membangun bisnis startup, pertanyaan pertamanya adalah masalah apa yang ingin diselesaikan dan dicari jalan keluarnya?

Calon entrepreneurs banyak yang tidak bisa menjawab pertanyaan pertama ini karena cenderung ikut-ikutan trend tanpa melakukan research terlebih dahulu apakah bisnis startup yang akan dibangun merupakan jawaban dari problem atau masalah yang ada.

Baca juga:

2. Harus bisa menganalisa kondisi

Strategi kedua adalah harus punya analytic skill yang tinggi, peka dengan kondisi serta perubahan.

“Bisa saja ditengah jalan business model yang digunakan tidak works, nah disini pentingnya kemampuan analisa supaya bisa pivot untuk mengganti haluan secepat mungkin agar tidak gagal.” jelas Mandy Purwa.

Mandy menilai bahwa banyak bisnis startup gagal itu bukan karena produk yang dijual jelek, melainkan karena bisnis tersebut yang tidak cepat untuk improve dan rendahnya analisa.

Analisa dalam bisnis sangat penting dan tidak boleh mengandalkan feeling saja tapi juga data dan analisa yang akurat.

Mau dapatkan penjelasan secara lengkap dari Mandy Purwa tentang strategi bangun bisnis startup? Klik disini dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!