Tag Archive for: Strategi Operasional

Mau Punya Bisnis Menguntungkan & AUTO-PILOT? Hindari 13 Ciri Jebakan Ini!

Bisnis Menguntungkan

Apakah Anda sering bertanya apa rahasia orang sukses dalam membangun bisnis menguntungkan (profitable) dan AUTO-PILOT? Salah satunya adalah dengan menghindari 13 ciri jebakan ini!

Bangun bisnis menguntungkan

Tidak peduli apa jenis dan bidang bisnis Anda, baik itu Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), maupun Business to Government (B2G), Anda tentunya mau bisnis tersebut berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan (profitable) dan juga AUTO-PILOT.

Maksud bisnis yang menguntungkan ini adalah bisnis yang selalu ramai diantri customer, penjualan yang meningkat, dan omzet yang melampaui target yang ditentukan.

Namun sayangnya tidak semua pemilik bisnis berhasil membangun bisnis yang menguntungkan (profitable), apalagi bangun bisnis yang AUTO-PILOT.

Kebanyakan penyebabnya adalah karena pemilik bisnis tersebut terjebak dalam 13 ciri jebakan sehingga bisnis yang dibangun tidak bisa memberi keuntungan seperti yang ditargetkan.

13 ciri jebakan

Mengutip penjelasan Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, ia menjelaskan bahwa ada 13 ciri jebakan yang menghambat pemilik bisnis bangun bisnis menguntungkan (profitable) dan AUTO-PILOT:

1. Tergoda jadi entrepreneur tanpa siap kerja ekstra keras

Ciri yang pertama kenapa banyak pemilik bisnis gagal membangun bisnis menguntungkan (profitable) dan AUTO-PILOT adalah karena alasan yang melatarbelakangi pemilik bisnis untuk membangun bisnis adalah karena tergoda mimpi-mimpi indah menjadi entrepreneur.

Bayangannya adalah menjadi entrepreneur itu enak, kaya raya punya banyak uang, ada karyawan yang akan mengerjakan seluruh pekerjaan dan pemilik bisnisnya bisa bersantai dan jalan-jalan.

Mimpi indah tersebut memang benar adanya, tapi tentunya untuk bisa mendapatkan mimpi tersebut harus dibekali dengan kerja keras yang tidak kenal lelah dan pantang menyerah.

Sayangnya, banyak pemilik bisnis yang tidak siap dan tidak sadar bahwa untuk membangun bisnis menguntungkan (profitable) dan AUTO-PILOT sangat membutuhkan usaha dan kerja keras tersebut.

2. Ketakutan semu mau buka bisnis: modal, customer, profit, bangkrut

Banyak pemilik bisnis yang bahkan disaat mau membangun bisnis saja punya banyak ketakutan. Mulai dari seberapa modal yang dibutuhkan untuk membangun bisnis, bagaimana jika bisnis sepi customer, bisnis tidak bisa menghasilkan omzet seperti target dan bahkan parahnya lagi malah jatuh bangkrut.

“Padahal itu semua adalah ketakutan semu, dan ketakutan semu inilah yang menghambat pemilik bisnis untuk bisa membangun bisnis yang menguntungkan (profitable) dan AUTO-PILOT.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Baca juga:

3. Terbuai 2 tujuan utama bangun bisnis, lalu lupa saat bangun bisnis

Apa 2 tujuan utama membangun bisnis? Bisa menghasilkan omzet yang besar dan punya banyak waktu luang untuk dihabiskan bersama keluarga, benar kan ya?

Namun realita yang sering dihadapi oleh pemilik bisnis adalah mereka sibuk kerja dari pagi hingga malam untuk bisa menghasilkan banyak omzet, tapi malah tidak punya waktu untuk diri pribadi dan keluarga.

4. “Produk saya bagus, tapi kok tidak dicari dan diantri customer?”

Pemilik bisnis yang terlalu fokus menjual fungsi produk atau jasa mereka yang paling bagus biasanya sering mengalami kesulitan dalam membangun bisnis menguntungkan.

Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa pemilik bisnis ini lupa memaksimalkan marketing & branding yang bisa mendatangkan banyak customer ke bisnis bahkan tanpa perang harga.

Mau baca strategi operasional lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link strategi operasional

5. Susah cari karyawan bagus

Pemilik bisnis banyak yang mulai percaya bahwa karyawan bagus itu sangat susah dicari, kalau pun ada, pasti maunya digaji mahal dan tipikal kutu loncat.

Akhirnya pemilik bisnis pun memutuskan untuk tidak usah rekrut karyawan dan kerjakan semua pekerjaan seorang diri. Dan ujung-ujungnya pemilik bisnis ini tidak akan bisa membangun bisnis yang menguntungkan (profitable) dan AUTO-PILOT.

Mau tahu apa saja ciri-ciri lain dan penjelasan lengkap dari Coach Yohanes G. Pauly? Yuk simak dengan klik disini.

Ini Cara Berbisnis yang Sukses! Hindari Anak Tangga Jebakan Ini!

Cara Berbisnis yang Sukses

Mau tahu cara berbisnis yang sukses dan bisa jadi entrepreneur sejati? Anda harus lewati 3 tangga ini. Hati-hati 2 anak tangga diantaranya adalah tangga jebakan!

Bisnis vs hidup

Bisnis Anda sudah jalan bertahun-tahun dengan omzet yang selalu meningkat, tapi kenapa rasanya Anda sangat sibuk di bisnis padahal Anda punya banyak karyawan?

Anda harus pergi pagi-pagi dan pulang tengah malam, sesampainya di rumah pun juga tidak bisa istirahat karena Anda membawa pekerjaan untuk diselesaikan di rumah. Anda terpaksa menukar waktu, hidup, dan keluarga Anda demi bisnis.

Apa Anda juga mengalami hal yang sama?

Cara berbisnis yang sukses

Anda tidak mau kan ya, terus-terusan menghabiskan waktu Anda di bisnis? Anda tentu mau untuk punya quality time bersama dengan keluarga.

Lalu bagaimana cara berbisnis yang sukses yang tidak hanya punya banyak omzet, tapi juga Anda juga tidak terikat di bisnis tersebut?

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa cara berbisnis yang sukses dan tidak hanya Profitable tapi juga AUTO-PILOT adalah pemilik bisnis harus melalui 3 tangga menuju entrepreneur sejati.

Founder & Master Coach di GRATYO® Practical Business Coaching ini menuturkan bahwa tidak semua pemilik bisnis berhasil dalam menerapkan cara berbisnis yang sukses ini karena terjebak di 2 anak tangga jebakan berbahaya.

Apa saja 3 tangga yang harus dilalui dan 2 anak tangga berbahaya yang wajib dihindari pemilik bisnis tersebut?

Tangga 1: employee

Biasanya, setelah selesai dengan pendidikan Anda masing-masing, sebelum jadi pemilik bisnis, Anda akan bekerja dulu dengan orang lain sebagai karyawan atau employee dan menjalani langkah pertama dalam cara berbisnis yang sukses .

Di tangga 1 employee ini, Anda mengeluarkan time, energy, dan money untuk bekerja. Waktu dan tenaga Anda digunakan di tangga pertama ini.

Baca juga:

Tangga 2: self-employed

Langkah dalam cara berbisnis yang sukses yang kedua adalah Anda naik tangga dari employee menjadi self-employed.

“Banyak orang di tangga pertama yang berpikir ingin cepat sukses, punya time freedom dan financial freedom, maka naiklah mereka ke tangga kedua, yaitu menjadi self-employed.” jelas Coach Yohanes G. Pauly.

Ingat, di tangga 2 ini Anda belum menjadi entrepreneur sejati karena Anda bekerja sendiri di bisnis, Anda tidak punya karyawan karena kondisi budget yang tidak cukup untuk membayar gaji karyawan.

Mau baca strategi operasional lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link strategi operasional

Tangga 3: entrepreneur

Di tangga 3 entrepreneur inilah terdapat 2 anak tangga jebakan berbahaya. Cara berbisnis yang sukses yang benar-benar harus diperhatikan oleh pemilik bisnis adalah dengan menghindari 2 anak tangga jebakan ini.

Lalu apa saja 2 anak tangga jebakan berbahaya tersebut? Apa ciri-ciri pemilik bisnis yang terjebak dalam 2 anak tangga jebakan berbahaya ini?

Yuk simak penjelasan langsung dari Coach Yohanes G. Pauly tentang 2 anak tangga jebakan berbahaya ini dengan menonton di link ini!

Tips Entrepreneurship: 10 Gejala Jebakan Berbahaya bagi Entrepreneur

Jebakan Berbahaya

Tahukah Anda bahwa tips entrepreneurship berikut dapat membantu Anda mengatasi 10 gejala jebakan berbahaya bagi Entrepreneur?

Apakah selama ini Anda merasa bahwa dengan memiliki bisnis, maka Anda telah menjadi Entrepreneur yang sesungguhnya. Mari cek terlebih dahulu apakah Anda malah masuk dalam 10 gejala jebakan berbahaya bagi Entrepreneur

Gejala Pertama: Anda adalah sistem di dalam Bisnis Anda
Seluruh sistem adanya di dalam Anda, yang artinya Team tidak tahu tentang sistem Anda. Bisnis tidak dapat berjalan bila Anda tidak mengaturnya

Gejala Kedua: Anda terpaksa harus bekerja 2 shift dalam 1 hari
Shift 1 adalah saat dimana Anda berkerja bersama-sama dengan Team Anda dari pagi hingga sore hari. Sedangkan shift 2 akan Anda mulai pada malam hari ketika seluruh karyawan Anda sedang beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga.

Gejala Ketiga: Anda masih harus curi-curi kerja di weekend
Walaupun Anda sudah berkerja 2 shift dalam 1 hari, namun ternyata Anda tetap harus bekerja pada hari Sabtu dan Minggu. Akibatnya, Anda melewatkan waktu bersama keluarga tercinta.

Gejala Keempat: Anda adalah Pemenang Penghargaan sebagai “Karyawan yang Paling Bekerja Keras se-Dunia”
Sepertinya ada yang salah bila Anda yang menerima penghargaan ini. Bukankah Anda seorang Entrepreneur atau Pemilik Bisnis, bukan karyawan ya?

Gejala Kelima: Anda tanpa sadar mengajarkan anak-anak Anda untuk memanggil Papa dan Mama lagi
Setiap kali anak Anda mendekati Anda untuk menghabiskan waktu bersama, maka Anda akan bilang bahwa Anda sedang sibuk dan bekerja untuk mereka.

Gejala Keenam: Anda percaya bahwa SuperMAN itu benar-benar ada di dunia ini
Siapakah SuperMAN tersebut? Anda lah orangnya karena Anda yang bekerja luar biasa keras di Bisnis Anda.

Gejala Ketujuh: Anda percaya bahwa tidak ada Batman dan Wonder Wonder di luar sana yang dapat membantu Anda membangun bisnis Anda
Anda sering mencoba mencari karyawan, namun tidak ada yang bisa seperti Anda. Hingga akhirnya Anda percaya bahwa tidak ada orang lain yang bisa membantu di Bisnis Anda.

Gejala Kedelapan: Ada hubungan korelasi langsung antara kesehatan Anda dan Profit dari bisnis Anda
Jika Anda sehat dan bersemangat, maka Omzet dan Profit Bisnis Anda luar biasa bagus. Namun apabila Anda sakit dan lemas, maka Omzet dan Profit Bisnis Anda pun ikut lemas.

Gejala Kesembilan: Sedikit sekali atau bahkan tidak ada kata Liburan dalam Kamus Kehidupan
Anda mungkin masih bisa liburan, namun Anda tidak benar-benar sedang liburan karena Anda masih saja harus mengurus Bisnis.

Gejala Kesepuluh: Anda bekerja keras untuk sebuah keluarga, namun ternyata keluarga tersebut tidak mengenal Anda
Anda sering bilang bahwa Anda bekerja keras demi keluarga. Namun karena Anda tidak punya waktu untuk bersama, maka Anda bekerja kerasa untuk keluarga yang tidak mengenal Anda.

Apakah Anda masuk dalam 10 gejala jebakan berbahaya bagi Entrepreneur? Bila Ya, tentunya Anda perlu tips Entrepreneurship yang benar-benar Praktis dari Business Coach Terbaik di Tingkat Dunia.

Tips Entrepreneurship bagi Anda dari GRATYO® dan Coach Yohanes G. Pauly, World’s Top Certified Business Coach supaya terhindar dari 10 gejala jebakan berbahaya bagi Entrepreneur adalah mari bangun ‘4 Kaki Meja Bangun Bisnis Sukses yang Profitable & AUTO-PILOT’. Sehingga Anda tidak harus selalu berada dalam Bisnis.

Bisnis bisa berjalan terus, Pemilik Bisnis bisa jalan-jalan. Mau sampai kapan Anda terus pegangi meja Bisnis Anda sampai tidak punya waktu bagi keluarga Anda? Oleh karena itu, segera ACTION cari Coach untuk Bisnis Anda!

Mau baca strategi operasional lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link strategi operasional

2 Jebakan Berbahaya Bagi Pemilik Bisnis di 2017

Sebuah survei mengejutkan dilakukan oleh Michael E. Gerber, penulis buku bisnis top dunia. Ia mengatakan bahwa ternyata 80 persen bisnis bangkrut di lima tahun pertama dan 96 persen bisnis bangkrut di 10 tahun pertama. Artinya hanya 4 persen bisnis yang bertahan dalam 10 tahun pertama. Ternyata, ada dua jebakan berbahaya buat pemilik bisnis yang bisa […]