Tag Archive for: Sistem Bisnis

Cara Membuat dan Contoh Laporan Keuangan Sederhana

Mengelola keuangan usaha, sekecil apa pun, adalah hal yang sangat penting. Namun, bagi sebagian besar pemula, kata “laporan keuangan” bisa terdengar sangat menakutkan. Banyak yang merasa bahwa menyusun laporan keuangan itu rumit dan membutuhkan keahlian khusus. Padahal, laporan keuangan sederhana bisa Anda buat dengan mudah untuk memantau kondisi keuangan bisnis Anda. Di artikel ini, kita akan membahas contoh laporan keuangan sederhana, langkah-langkah membuat dan cara menyusunnya secara praktis.

Jenis-Jenis Laporan Keuangan Sederhana yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum masuk ke contoh-contoh laporan, penting bagi Anda untuk mengenal jenis laporan keuangan yang paling umum. Secara umum, ada tiga jenis laporan keuangan yang sering digunakan untuk bisnis kecil atau usaha rumahan:

  1. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah jenis laporan yang berfungsi untuk menunjukkan bagaimana kondisi usaha Anda dalam periode tertentu. Dalam laporan ini, Anda bisa melihat pendapatan yang dihasilkan bisnis, beban atau biaya yang dikeluarkan, dan tentu saja, laba atau rugi yang dihasilkan.
    Misalnya, jika Anda memiliki toko online yang menjual baju dan dalam satu bulan berhasil menjual produk dengan nilai total Rp 10.000.000, dan Anda mengeluarkan biaya operasional sebesar Rp 6.000.000, maka laba bersih yang Anda hasilkan adalah Rp 4.000.000.
    Contoh sederhana laporan laba rugi:
    • Pendapatan: Rp 10.000.000
    • Beban Operasional: Rp 6.000.000
    • Laba Bersih: Rp 4.000.000 (Pendapatan – Beban)
  2. Neraca (Balance Sheet) Neraca adalah laporan yang memberikan gambaran tentang kondisi keuangan usaha pada satu titik waktu tertentu. Laporan ini mencakup tiga elemen utama: aset (apa yang dimiliki bisnis), kewajiban (utang atau liabilitas), dan ekuitas (modal pemilik).
    Dalam neraca, Anda dapat melihat seberapa sehat kondisi keuangan bisnis Anda. Jika aset lebih besar dari kewajiban, berarti kondisi usaha Anda sehat. Sebaliknya, jika kewajiban lebih besar, itu artinya bisnis Anda memiliki banyak utang dan bisa jadi tanda peringatan.
    Contoh sederhana neraca:
    • Aset: Rp 20.000.000
    • Kewajiban: Rp 8.000.000
    • Ekuitas: Rp 12.000.000 (Aset – Kewajiban)
  3. Laporan Arus Kas (Cash Flow) Laporan arus kas adalah laporan yang menggambarkan aliran uang masuk dan keluar dari bisnis dalam periode tertentu. Arus kas yang sehat berarti Anda memiliki cukup uang tunai untuk membayar tagihan, gaji karyawan, dan biaya operasional lainnya. Dengan laporan ini, Anda bisa melihat seberapa baik bisnis Anda dalam mengelola kas.
    Contoh sederhana laporan arus kas:
    • Kas Masuk: Rp 15.000.000
    • Kas Keluar: Rp 12.000.000
    • Kas Bersih: Rp 3.000.000

4 Langkah Mudah Membuat Laporan Keuangan Sederhana

Setelah mengetahui jenis laporan keuangan, sekarang saatnya Anda belajar cara menyusun laporan tersebut. Meskipun terdengar rumit, sebenarnya proses membuat laporan keuangan bisa dipecah menjadi beberapa langkah sederhana. Berikut adalah empat langkah praktis yang bisa Anda ikuti:

1. Catat Semua Transaksi

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam bisnis. Ini mencakup semua pendapatan (penjualan, investasi, dll.) dan pengeluaran (biaya produksi, gaji, sewa, dll.).

Pencatatan bisa dilakukan secara manual menggunakan buku kas, atau Anda juga bisa menggunakan software akuntansi sederhana. Hal penting di sini adalah konsistensi. Setiap kali ada transaksi, langsung catat tanpa menunggu hingga akhir bulan. Dengan begitu, Anda tidak akan kebingungan mencari data transaksi nantinya.

Sebagai contoh, jika Anda membuka usaha makanan kecil-kecilan, pastikan Anda mencatat setiap pembelian bahan baku, pembayaran listrik, penjualan harian, dan biaya lain-lain. Ini adalah fondasi dari laporan keuangan yang baik.

2. Klasifikasikan Transaksi

Langkah kedua adalah mengelompokkan transaksi yang telah Anda catat tadi ke dalam kategori-kategori yang sesuai. Misalnya, pendapatan dari penjualan bisa masuk ke kategori “pendapatan operasional,” sedangkan biaya listrik dan air bisa masuk ke dalam kategori “beban operasional.”

Pengelompokan ini penting agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana uang bergerak dalam bisnis Anda. Dalam laporan laba rugi, Anda akan memisahkan pendapatan dan beban, sehingga mudah untuk melihat apakah usaha Anda untung atau rugi.

Contoh kategori umum:

  • Pendapatan Operasional: Uang yang masuk dari penjualan produk atau jasa.
  • Beban Operasional: Biaya sehari-hari seperti sewa tempat, gaji, dan utilitas.
  • Beban Non-Operasional: Biaya yang tidak berkaitan langsung dengan operasi, misalnya biaya bunga utang.

3. Susun Laporan Keuangan

Setelah semua transaksi dicatat dan dikelompokkan, langkah berikutnya adalah menyusun laporan keuangan berdasarkan data yang sudah Anda kumpulkan. Mulailah dengan menyusun laporan laba rugi terlebih dahulu, karena ini adalah laporan yang paling mudah dan langsung memberikan gambaran tentang performa usaha Anda.

Kemudian, lanjutkan dengan menyusun neraca. Ini memerlukan perhitungan antara aset dan kewajiban. Jangan lupa untuk menyertakan ekuitas atau modal pemilik agar laporan neraca Anda seimbang.

Terakhir, buat laporan arus kas. Di sini, Anda akan mencatat semua uang yang masuk dan keluar untuk melihat apakah bisnis Anda memiliki cukup kas untuk beroperasi secara lancar.

4. Analisis dan Evaluasi

Setelah laporan selesai disusun, saatnya melakukan analisis. Evaluasi laporan laba rugi untuk melihat apakah usaha Anda menghasilkan keuntungan atau justru merugi. Jika bisnis Anda merugi, coba analisis lebih dalam. Apakah ada biaya operasional yang bisa dikurangi? Atau mungkin pendapatan dari penjualan perlu ditingkatkan?

Analisis juga laporan neraca untuk memeriksa kesehatan keuangan secara keseluruhan. Apakah utang Anda terlalu banyak? Jika iya, Anda mungkin perlu mencari cara untuk mengurangi utang atau menambah modal.

Laporan arus kas juga sangat penting untuk dianalisis. Jika arus kas Anda negatif (lebih banyak uang keluar daripada masuk), Anda perlu memikirkan cara untuk meningkatkan pendapatan atau menunda beberapa pengeluaran.

Tips Praktis

Bagi pemula, menyusun laporan keuangan bisa jadi terasa membingungkan. Namun, ada beberapa tips sederhana yang bisa membantu Anda memulainya dengan lebih mudah:

  1. Gunakan Template Tidak perlu mulai dari nol. Ada banyak template laporan keuangan gratis yang bisa Anda temukan secara online. Anda bisa menggunakan template tersebut untuk mencatat pendapatan, beban, dan menyusun laporan keuangan sederhana.
  2. Rutin Catat Transaksi Harian Jangan menunggu akhir bulan atau bahkan akhir tahun untuk mencatat transaksi. Ini bisa membuat Anda bingung dan melupakan detail penting. Dengan mencatat transaksi harian, laporan keuangan Anda akan selalu up-to-date dan Anda bisa menghindari kebingungan saat menyusun laporan.
  3. Mulailah dengan Tiga Laporan Utama Fokus pada tiga laporan keuangan yang telah kita bahas di atas: laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Ketiga laporan ini sudah cukup untuk memberikan gambaran lengkap tentang kondisi keuangan bisnis kecil.
  4. Manfaatkan Teknologi Jika Anda merasa kesulitan mencatat dan menyusun laporan secara manual, tidak ada salahnya memanfaatkan teknologi. Ada banyak software akuntansi yang bisa membantu Anda mencatat transaksi dan menyusun laporan keuangan secara otomatis. Beberapa software bahkan tersedia secara gratis dan sangat mudah digunakan, terutama untuk bisnis kecil.
  5. Konsisten dan Disiplin Membuat laporan keuangan membutuhkan konsistensi. Jadikan pencatatan transaksi sebagai rutinitas harian atau mingguan. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa terbebani ketika harus menyusun laporan di akhir bulan.

Kesimpulan

Menyusun laporan keuangan sederhana memang terdengar seperti tugas yang berat, tapi sebenarnya sangat bisa dilakukan oleh siapa saja, bahkan oleh pemula sekalipun. Yang penting adalah memahami jenis laporan keuangan yang perlu Anda buat—seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas—serta mengikuti langkah-langkah sederhana dalam pencatatan dan pengelompokan transaksi.

Dengan konsistensi dan disiplin, laporan keuangan akan menjadi alat yang sangat berguna untuk memahami kondisi bisnis Anda dan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik. Terlepas dari ukuran bisnis, memiliki laporan keuangan yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa bisnis Anda bisa terus tumbuh dan berkembang.

Terapkan Motivasi Hidup Sukses BARG ini Bikin Anda Naik Terus di Sekolah Kehidupan!

Motivasi Hidup

Mau hidup dan bisnis Anda bisa sukses dan naik terus di Sekolah Kehidupan? Yuk terapkan motivasi hidup sukses BARG ini di hidup dan juga di bisnis Anda!

Motivasi hidup sukses

Pernahkah terbesit di benak Anda apa rahasia pebisnis bisa sukses membangun bisnis dari nol hingga bisa ekspansi dan punya omset hingga milyaran? Atau apa motivasi hidup sukses pebisnis hingga bisa mencapai target dan mimpi yang diharapkan?

Yuk coba terapkan motivasi hidup sukses dengan formula BARG dari Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan Global Awards Winning Business Coach.

Diawali dari Belief, Belief adalah Anda harus percaya dengan apa yang Anda lakukan. Logikanya, kalau Anda sendiri saja tidak percaya bahwa Anda akan sukses atau bisnis Anda akan sukses, bagaimana orang lain akan percaya dengan Anda? 

A yang merupakan Action, yaitu  bagaimana sikap atau tindakan yang Anda lakukan untuk  mencapai tujuan kita. Kalau Anda hanya belief tapi tidak action, atau action-nya asal-asalan, Anda tidak akan bisa mencapai tujuan. 

Mau baca sistem bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik link sistem bisnis

Baca juga:

Ketiga R yakni Response, adalah bagaimana Anda menyikapi sesuatu yang terjadi dalam hidup, baik itu negatif atau positif. K Jika apa yang Anda rencanakan hasilnya tidak seperti harapan, maka Anda harus merespon dengan positif, tidak blaming dan fokus intropeksi diri agar bisa lebih baik.

Terakhir adalah G yang merupakan God. Anda sudah berusaha dan memberikan respon positif terhadap apa yang terjadi di hidup, namun ingat bahwa Anda harus mengandalkan Tuhan.

Lewati 3 Tangga Kehidupan ini, Agar Anda Sukses Menjadi Entrepreneur!

Tangga Kehidupan

Setiap orang pasti mempunyai tangga tangga kehidupan karena kita semua pasti mengalami perubahan baik dari secara fisik, mental dan juga finansial. Namun tahukah Anda dalam membangun bisnis juga ada yang namanya tangga kehidupan yang disebut tangga kehidupan seorang pebisnis?

3 Tangga Kehidupan seorang pebisnis dalam membangun sebuah bisnis

Jika Anda melihat Merry Riana, Ellen May, Yohanes G, Pauly Anda akan merasa iri kepada mereka karena anda melihat bahwa mereka merupakan orang-orang yang sukses pada saat ini. Namun apakah anda tahu sebelum mereka sukses apa cobaan atau hadapan yang mereka lalui pada saat dulu sebelum sukses seperti sekarang? tentunya anda harus pahami serta pelajari 4 tangga kehidupan seorang pebisnis yang mereka sudah lalui dalam membangun bisnis agar bisa pelajari di bisnis Anda.

Lalu apa itu 3 tangga kehidupan seorang pebisnis dalam membangun bisnis ? 3 tangga kehidupan adalah anak tangga yang harus dilalui oleh setiap pemilik bisnis agar sukses dalam membangun bisnis dalam hal ini anda memerlukan 3 bahan bakar untuk mengemudikan bisnis Anda untuk sukses.

3 bahan bakar tersebut adalah time (waktu), energy (tenaga), dan money (uang). Dengan anda menggunakan 3 bahan bakar tersebut dengan baik dan bijaksana maka anda dengan mudah melawati 4 tangga kehidupan seorang pebisnis dan buat  bisnis anda menjadi sukses.

Lalu apa 3 tangga kehidupan seorang pebisnis dalam membangun bisnis?

Tangga kehidupan pertama: Employe atau karyawan

Hampir semua pebisnis sebelum memulai bisnis, mereka semua dimulai menjadi seorang karyawan. Mereka mengumpulkan modal dari pendapatan pada saat mereka menjadi seorang karyawan. 

Namun tak semudah yang dibayangkan untuk menjadi seorang karyawan, karena jika dilihat dari data, tingkat pengangguran di Indonesia sangatlah tinggi. Coach Yohanes G. Pauly seorang pemenang Global Award Business Coach serta founder dari Gratyo Practical Business Coaching menjelaskan tentang tangga 1 ini dengan cerita Johnny Kwetiau Man.

Dalam kisahnya Johnny Kwetiau, ia bekerja di sebuah restoran dan berjanji untuk tidak keluar serta masuk pada perusahaan kompetitor yang pada akhirnya mengkhianati pemilik perusahaan kwetiau tersebut. Setelah lama bekerja Johnny pun membuka perusahaan sendiri dengan tema atau produk yang sama.

Dengan mendengarkan kisah Johnny Kwetiau tersebut. Seorang pemilik bisnis harus mengetahui bagaimana sifat-sifat dari karyawannya tersebut, jangan sampai bisnis yang seharusnya sudah profitable dan auto-pilot menjadi fake auto-pilot atau auto-pilot palsu.

 

Tangga kehidupan kedua: Self-employed atau mempekerjakan diri sendiri

Kisah Johnny Kwetiau masih terus berlanjut, ia pun naik ke tangga kedua kehidupan yakni self employed atau memiliki perusahaan sendiri. Johnny yang sebelumnya bekerja di restoran kwetiau, kini punya perusahaan sendiri, namun karena belum memiliki modal atau uang yang cukup untuk membayar gaji karyawan Johnny pun bekerja dengan sendirinya, selain itu ia juga cuma bisa menyewa gerobak karena tak mampu membayar sewa trotoar serta toko untuk restorannya tersebut.

Mau baca sistem bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link sistem bisnis

Baca juga:

Dengan tekad kuad Johnny pun akhirnya berjualan dan berteriak dengan ciri khasnya “Johnny The Kwetiau Man, Johnny The Kwetiau Man,” 

Tak lama kemudian datang seorang customer dan semakin lama ia berjualan, ternyata dagangannya laku di komplek perumahaan. Kantong pendapatan Johnny pun bertambah banyak dibandingkan saat ia dulu menjadi karyawan.

Namun kesenangannya tersebut tak bertahan lama, karena beberapa hari setelah ia sukses keliling komplek untuk berjualan sendiri, Johnny pun jatuh sakit dan ia serta istri pun tak mendapatkan penghasilan lagi.

Dalam hal Anda belajar bahwa salah satu permasalahan gagalnya seorang pebisnis self employe adalah dirinya sendiri, jika anda berjualan anda mendapatkan penghasilan, namun jika tidak anda pun tidak akan mendapatkan penghasilan.

Setelah sehat kembali, Johnny pun mulai berjualan lagi, dan ia mulai menabung untuk punya cukup modal agar bisa menyewa sebuah toko dan juga menggaji seorang karyawan serta menjadikan dirinya menjadi seorang entrepreneur Sejati!

Tangga kehidupan ketiga : Entrepreneur atau pebisnis

Setelah sekian lama menabung Johnny pun akhirnya punya cukup modal untuk memulai membuka bisnisnya yang lebih besar, ia pun bisa menyewa trotoar dan juga membeli beberapa meja serta kursi. 

Selain itu Johnny pun dapat menggaji seorang karyawan untuk bekerja di restorannya, Johnny The Kwetiau Man ini masuk ke tangga kehidupan yang ketiga.

Apakah dengan membuka restoran yang lebih besar Johnny sudah bisa dikatakan menjadi pebisnis yang sukses? Tentu saja tidak,  Banyak orang berpikir bahwa tangga kehidupan yang ketiga dalam bisnis ini pebisnis sudah bisa dikatakan sukses, padahal aslinya pada tangga kehidupan ketiga seorang pebisnis ini merupakan tangga yang paling berbahaya dibandingkan yang lain. 

Dengan adanya 2 tangga bahaya tersebut membuat Jhony kehilangan nyawanya dan membuat sang istri tercinta hanya hidup sendirian. Lalu Istri dan anaknya pun masuk pada tangga kehidupan yang terakhir yakni tangga kehidupan menjadi seorang investor.

Setelah sukses pada tangga kehidupan Entrepreneur Anda akan bertemu dengan tangga kehidupan yang selanjutnya, lalu apa itu? Simak penjelasan dari Coach Yohanes G, Pauly di link video disini!

4 Formula ini Bisa Buat Kamu Sukses Dalam Menjalankan Bisnis!

Sukses Dalam Menjalankan Bisnis

Menjadi seorang pemilik bisnis harus memiliki mental yang kuat agar tidak panik saat bisnis sedang ada masalah. begitu juga ketika mengalami peningkatan dalam pemasukan, agar pemilik bisnis tahu apa yang akan ia kerjakan selanjutnya dan tidak terbawa euforia sehingga dapat dengan mudah sukses dalam menjalankan bisnisnya. Lalu apa cara atau formula untuk sukses dalam menjalankan bisnis dan sukses di hidup? simak dan baca artikel di bawah ini!

Banyak cara atau formula dalam hal ini, menurut Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly ada 1 formula yang bisa terapkan oleh pemilik bisnis, yaitu [ B X A X R ] G = Success.

Jika Anda memahami dan menerapkannya dalam menjalankan bisnis, Anda  akan sukses dalam menjalankan bisnis.

Lalu apa itu [ B X A X R ] G = Success? 

1. Sukses dalam menjalankan bisnis dengan Belief

Dimulai dari B atau memiliki kepanjangan yakni Belief atau percaya. Percaya? Ya, Anda harus percaya pada diri Anda dulu, d

Kenapa begitu ? Jika Anda yang punya bisnis saja tidak percaya bisa sukses, tidak percaya dengan apa yang Anda kerjakan, bagaimana orang lain akan percaya dengan Anda? 

2. Sukses dalam menjalankan bisnis dengan Action

Jika Anda sudah memiliki tekad atau keyakinan, selanjutnya Anda harus melakukan A atau  Action

action harus dibarengi dengan tujuan serta langkah-langkah yang jelas. Jika Anda ingin sukses dalam menjalankan bisnis, action yang harus Anda lakukan misalnya adalah dengan membuat strategi bisnis yang tepat dan aplikatif, Anda akan selektif dan punya plan yang matang serta eksekusi yang tepat. 

Mau baca sistem bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link sistem bisnis

Baca juga:

3. Sukses dalam menjalankan bisnis dengan Response

Kita sudah melakukan Belief, dan action apakah kita sudah sukses ? ernyata hal tersebut belum cukup. Kenapa begitu ? Anda harus punya l respon yang tepat terhadap apa yang terjadi di bisnis dan hidup.

Coach Yohanes G. Pauly mengatakan “Life is 10% what happens to you, and 90% how you response to what happens to you.” 

Hidup adalah 10% apa yang terjadi pada kita, namun 90% tergantung bagaimana kita merespon apa yang terjadi kepada kita. 

Nah apa hubungannya dengan bisnis?

Anda sudah memiliki pengetahuan atau ilmu yang sempurna tentang bisnis, Anda juga sudah menerapkannya di bisnis yang Anda miliki. Namun itu belum membuat bisnis Anda sukses? Kenapa begitu? Anda wajib belajar untuk merespon secara bijaksana atas apa yang terjadi dalam diri dan juga pada bisnis Anda.

Bila Anda merespon secara negatif maka akan kemungkinan langkah semakin berat dan bahkan kita bisa berhenti melangkah. Namun ketika Anda meresponnya secara bijaksana atau lebih positif maka akan semakin bertumbuh lagi serta membuat Anda lebih tegar lagi saat melangkah.

Ada banyak yang hal-hal yang terjadi di hidup Andayang mungkin diluar dari ekspektasi, jika Anda meresponnya secara bijaksana atau positif maka hal-hal tersebut dapat dengan mudah Anda hadapi.

Mau tau formula satu lagi yang benar-benar sangat penting untuk sukses dalam menjalankan bisnis? Simak penjelesannya di link ini!

Menurut James Gwee, Ini Cara Bikin Sistem dalam Bisnis

Simak pentingnya sistem dalam bisnis menurut James Gwee, Indonesia’s Favourite Trainer, agar Anda bisa punya bisnis yang sukses dan waktu luang bersama keluarga!

Family time karena punya sistem dalam bisnis

Anda mungkin tidak asing dengan sosok James Gwee. Sosok ini dikenal sebagai Indonesia’s Favourite Trainer dan telah malang melintang di dunia training selama lebih dari 20 tahun.

Melalui bisnis training yang ia bangun, James Gwee mengisi banyak pelatihan di perusahaan-perusahaan baik di Indonesia maupun disaat ia masih di Singapura.

Selain sebagai trainer dan motivator, James Gwee juga merupakan seorang pemilik bisnis. Seperti banyak pemilik bisnis lain, James Gwee sangat sadar tentang pentingnya membangun sistem dalam bisnis.

Tanpa adanya sistem dalam bisnis yang berjalan dan diterapkan oleh seluruh internal bisnis, maka bisnis tidak bisa berkembang. Pemilik bisnis akan sibuk 24 jam di bisnis sehingga tidak punya waktu lagi untuk keluarga.

“Jika Anda mau omzet meningkat, menikmati passive income yang meningkat, mau menikmati lebih banyak waktu dengan keluarga dan senang menikmati jalan-jalan seluruh dunia, Anda harus punya sistem di bisnis.” jelas James Gwee.

Menurut James Gwee, salah satu langkah tepat untuk membuat sistem di bisnis adalah dengan belajar maupun coaching bisnis.

“Kalau Anda mau buat sistem dalam bisnis, Coach Yohanes G. Pauly dan team-nya di GRATYO sudah punya sistemnya di bisnis.” ucap James Gwee.

Sesama bergelut di bisnis bidang jasa, James Gwee sangat merekomendasikan pemilik bisnis untuk belajar langsung dari Coach Yohanes G. Pauly yang juga merupakan founder dari pelatihan bisnis kelas dunia, GRATYO Practical Business Coaching.

Menurut James Gwee, Coach Yohanes G. Pauly adalah sosok yang sangat tepat untuk belajar bisnis karena memiliki pengalaman business coaching bertahun-tahun dan passion yang tinggi di dunia entrepreneurship.

Dia punya energy, passion, dan kalau dari sisi coaching, Coach Yohanes punya filosofinya. He wants business to be fun, and he wants entrepreneur to have fun doing your business. Itu beda sekali karena banyak orang yang anggap bisnis itu serius, memberatkan, membebankan karena belum tahu caranya.” jelas James Gwee.

Baca juga:

Selain itu James Gwee juga menambahkan bahwa Coach Yohanes G. Pauly memiliki sebuah framework sistem yang pasti berjalan di bisnis.

If you talk about Coach Yohanes G. Pauly, it’s about the energy, business is fun, and he has duplicated the system, and he got the right system that actually running. That’s the true signature of a business.”

Sistem dalam bisnis yang diterapkan oleh Coach Yohanes G. Pauly di GRATYO terbukti berhasil diterapkan karena Coach Yohanes G. Pauly tidak harus 24 jam menjalankan bisnisnya.

“Coach Yohanes itu sudah walk the talk, lihat saja di GRATYO. It has grown, not just to something big, but also to so many cities in Indonesia. Coach Yohanes juga bisa jalan-jalan ke luar negeri sambil bisnisnya jalan. So you’re gonna learn something from somebody who has done it before. He is walking the talk, so it’s totally different.” tambah James Gwee.

Kesuksesan membangun sistem dalam bisnis tidak hanya berbicara tentang jalannya bisnis, lebih dari itu, sistem dalam bisnis sangat berkaitan erat dengan waktu yang pemilik bisnis miliki bersama keluarganya.

Jika bisnis tidak punya sistem, waktu pemilik bisnis akan habis mengurusi bisnis sehingga menomorduakan keluarga. Pemilik bisnis sudah tidak punya lagi waktu untuk keluarganya.

Oleh karena itulah, menurut James Gwee, kunci keberhasilan dari seorang Business Coach bukan hanya client  yang di-coaching bisnisnya lancar, tapi juga aspek keluarganya.

At the end of it we want the business to run and make money so that we have time. And the time that we have is always to spend quality time with the family. So, the benchmark of successful business coaching is that the owner of the business has more time with the family.” tutup James Gwee.

Mau tahu artikel sistem bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik sistem bisnis berikut ini!

Ini 1 Pesan Penting untuk Bangun Bisnis AUTOPILOT agar Punya Time Freedom

Satu pesan penting untuk bangun Bisnis AUTOPILOT yang wajib diterapkan oleh Pemilik Bisnis dan calon entrepreneur agar bisa sukses, punya time freedom (kebebasan waktu) dan tidak terikat di Bisnis.

Bisnis impian

Apa tujuan awal Anda bangun Bisnis? Salah satunya pasti untuk bisa menghasilkan omzet yang besar dan punya banyak waktu luang bersama keluarga, kan ya?

Namun, tidak semua Pemilik Bisnis bisa mencapai impian tersebut. Malahan banyak yang justru jadi terjebak di Bisnisnya sendiri.

Punya banyak karyawan, omzet yang selalu meningkat tiap bulannya, tapi Pemilik Bisnisnya terikat di Bisnis, kalau Pemilik Bisnisnya tidak datang dan mengawasi, karyawan tidak akan kerja.

Tentunya kenyataan ini sangat jauh dari impian Pemilik Bisnis kan ya? Apa yang harus dilakukan oleh Pemilik Bisnis supaya tidak hanya punya Bisnis yang Profitable, tapi juga Bisnis AUTOPILOT?

Baca juga:

Bangun Bisnis AUTOPILOT

 

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menceritakan pentingnya Bisnis yang Profitable dan AUTOPILOT melalui sebuah kisah nyata seorang Pemilik Bisnis yang anaknya akan menikah.

Disaat orangtua lain menangis bahagia karena anaknya menikah, bapak ini malah sedih karena ia baru sadar betapa cepatnya waktu berlalu hingga anaknya sekarang sudah besar dan akan menikah.

Yang membuat bapak ini sedih adalah ia tidak punya satu memori dan kenangan pun tentang anaknya saat masih kecil. Disaat orangtua lain punya segudang kenangan, album foto ataupun video tentang anaknya, si bapak ini tidak punya satupun karena waktunya habis tersedot di Bisnis.

Seluruh waktu bapak ini dihabiskan untuk membangun Bisnisnya dari kecil hingga besar, dari omzet yang hanya “imut-imut” hingga bisa melejit tinggi. Namun konsekuensinya adalah bapak ini tidak punya sedikit pun waktu bersama anaknya. Seluruh waktunya habis untuk Bisnis.

“Punya uang berapapun, Anda tidak akan pernah bisa membeli waktu, karena waktu itu jauh lebih mahal dari bahan bakar lain. Karena ada 3 bahan bakar dalam hidup kita, yaitu time (waktu), energy (tenaga) dan money (uang).” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Coach Yohanes G. Pauly memberikan 1 pesan penting untuk Pemilik Bisnis agar tidak hanya fokus membangun Bisnis yang Profitable, tapi juga Bisnis AUTOPILOT.

Yuk simak 1 pesan penting Coach Yohanes G. Pauly dengan menonton video diatas dan kunjungi artikel sistem bisnis berikut!

Kunci Sukses Usaha: Lalui 4 Tangga Menuju Entrepreneur Sejati

kunci sukses usaha

Kunci sukses usaha agar bisa jadi Entrepreneur Sejati yang punya bisnis sukses, profitable dan AUTO-PILOT! Anda harus lalui 4 tangga menuju Entrepreneur Sejati, yang diantaranya banyak tangga jebakan.

Banyak yang mau, tapi banyak yang tidak bisa

Banyak pemilik bisnis maupun calon entrepreneur yang bertanya, apa sih kunci sukses usaha yang harus dilakukan supaya bisa jadi Entrepreneur Sejati?

Apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan? Apa tanda bahwa seseorang sudah menjadi Entrepreneur Sejati? Dan lebih penting lagi, apakah saya sudah jadi seorang Entrepreneur Sejati?

Tentunya, semua pemilik bisnis, tak peduli bisnis jenis apapun dan dari skala apapun, mau menjadi seorang Entrepreneur Sejati dengan bisnis yang profitable dan AUTO-PILOT.

Namun kenyataannya, tidak semua pemilik bisnis bisa mencapai impian mereka tersebut. Banyak pemilik bisnis yang malah terjebak di bisnisnya dan harus bekerja keras menaikkan omzet agar tidak gulung tikar.

Kunci sukses usaha: 4 tangga Entrepreneur Sejati

Pertanyaannya, sudahkah pemilik bisnis tahu kunci sukses usaha supaya bisnis bisa profitable dan AUTO-PILOT sehingga menjadi Entrepreneur Sejati? Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa salah satu kunci sukses usaha untuk bisa jadi Entrepreneur Sejati adalah dengan melalui 4 tangga.

4 tangga menuju Entrepreneur Sejati ini menurut Coach Yohanes G. Pauly penuh dengan jebakan dan rintangan. Pemilik Bisnis harus mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan uang agar bisa mencapai 4 tangga Entrepreneur sejati ini:

  • Tangga 1 employee atau karyawan

Tangga pertama adalah dengan melalui tangga 1 employee atau dengan bekerja di bisnis orang lain. Namun ingat, tidak semua pemilik bisnis melalui tangga 1 ini.

  • Tangga 2 self-employed atau mempekerjakan diri sendiri

Pada tangga ke-2 ini, adalah masa dimulainya si pemilik bisnis membuka bisnis. Pemilik bisnis ini tidak punya karyawan, hanya ia yang ada di bisnisnya. Ia yang melayani customer, ia yang menawarkan produk atau jasa ke calon customer, ia yang mengurus keuangan bisnis.

“Jika Anda berada di posisi ini, dimana Anda tidak punya karyawan dan semua Anda yang kerjakan, meskipun omzet yang Anda hasilkan banyak, Anda belum jadi seorang Entrepreneur Sejati.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Baca juga:

  • Tangga 3 entrepreneur atau pebisnis

Kunci sukses usaha yang harus dilalui pemilik bisnis untuk bisa mencapai tangga 3 entrepreneur, adalah dengan tidak terjebak dalam 2 anak tangga jebakan berbahaya.

Jika pemilik bisnis terjebak 2 anak tangga jebakan ini, maka harga yang dibayar adalah kehidupan pemilik bisnis itu sendiri.

2 anak tangga jebakan yang harus dilalui oleh pemilik bisnis sebagai kunci sukses usaha adalah dengan melalui anak tangga business operator, yaitu kondisi dimana pemilik bisnis punya karyawan, tapi tetap saja yang kerja adalah pemilik bisnis.

Sedangkan tangga jebakan kedua adalah business manager, yaitu jebakan dimana pemilik bisnis sudah berani merekrut karyawan dengan level lebih tinggi seperti manager, namun tetap saja mereka harus didorong bekerja.

Jika pemilik bisnis bisa melalui 2 anak tangga jebakan ini, maka ia sukses berada di tangga business owner, yaitu tangga yang ditempati oleh Entrepreneur Sejati.

  • Tangga 4 Entrepreneurial Investor atau penanam modal

Adalah tangga dimana pemilik bisnis memiliki financial freedom dan time freedom yang membuat pemilik bisnis berpikir strategis untuk diversifikasi usaha dengan menanam modal.

“Jika Anda berada di tangga ini, berarti Anda bekerja outside the business atau di luar bisnis.” tutup Coach Yohanes G. Pauly.

Pertanyaannya, sudah di tangga ke berapa Anda sekarang dalam kunci sukses usaha menuju Entrepreneur Sejati? Yuk simak penjelasan lebih lengkapnya dari Coach Yohanes G. Pauly dengan tonton video diatas dan kunjungi artikel sistem bisnis lainnya berikut ini!

Cara Berbisnis yang Baik Agar Terhindar dari Tangga Jebakan Entrepreneur

Cara berbisnis yang baik

Ini cara berbisnis yang baik yang harus diterapkan oleh pemilik bisnis agar waktu tidak habis di bisnis dan terhindar dari tangga jebakan entrepreneur sehingga bisnis bisa AUTO-PILOT!

Habis 24 jam di bisnis

Pemilik bisnis, dulu saat awal bangun bisnis, mimpinya pasti supaya bisnis bisa menghasilkan omzet yang banyak dan karyawan yang bekerja dengan optimal sehingga bisa punya waktu bersama keluarga.

Namun sayangnya dari sekian banyak pemilik bisnis, sedikit diantara mereka yang bisa mencapai impian tersebut. Kebanyakan malah terjebak 24 jam di bisnis, tidak bisa meninggalkan bisnis karena sistem yang tidak jalan, karyawan yang kinerjanya jelek sehingga pemilik bisnis terpaksa mengerjakan ulang pekerjaan tersebut.

Akibatnya seluruh waktu pemilik bisnis tersedot untuk bisnis dan tidak punya waktu bersama keluarga maupun diri sendiri.

Bukan cara berbisnis yang baik

Penyebab pemilik bisnis gagal mencapai impiannya disebabkan karena tidak menerapkan cara berbisnis yang baik dan tepat sehingga menyebabkan pemilik bisnis malah terjebak di bisnisnya sendiri.

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa jika pemilik bisnis menerapkan cara berbisnis yang baik dan tepat di bisnisnya, maka bisnis tersebut pastinya akan AUTO-PILOT dan pemilik bisnis bisa mencapai tangga entrepreneur sejati.

Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan, untuk mencapai tangga entrepreneur sejati, pemilik bisnis harus menghindari 2 tangga jebakan yang sering tidak disadari pemilik bisnis:

Tangga 1: Business Operator

Tangga 1 merupakan tangga jebakan yaitu business operator atau operator bisnis. Maksudnya adalah kondisi dimana pemilik bisnis berpikir sudah menjadi entrepreneur sejati padahal sebenarnya tidak, tapi malahan bekerja inside the business. Walaupun pemilik bisnis memiliki karyawan namun hampir seluruh pekerjaan masih dikerjakan oleh si pemilik bisnis.

Pemilik bisnis yang terjebak dalam tangga jebakan 1: business operator memiliki gejala:

  • Pemilik bisnis adalah sistem didalam bisnis
  • Pemilik bisnis terpaksa harus bekerja 2 shift dalam sehari
  • Pemilik bisnis masih harus curi-curi kerja di weekend
  • Ada hubungan langsung antara kesehatan pemilik bisnis dengan profit di bisnis.

“Jika pemilik bisnis tidak menerapkan cara berbisnis yang baik dan tepat di bisnisnya, sangat besar kemungkinan pemilik bisnis akan terjebak di tangga pertama ini.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Baca juga:

Tangga 2: Business Manager

Merupakan tangga jebakan kedua dimana pemilik bisnis bekerja in the business karena sudah berani merekrut mahal untuk karyawan yang levelnya lebih tinggi, seperti supervisor atau manager, namun ternyata kinerja karyawan dengan level tinggi ini tidak bagus dan tetap harus didorong dahulu untuk bekerja, tidak memiliki inisiatif sendiri.

3 gejala pemilik bisnis terjebak di tangga jebakan 2:

  • Pemilik bisnis semakin jarang memiliki waktu bersama keluarga
  • Pemilik bisnis mengerjakan seluruh pekerjaan karena supervisor/manager yang direkrut tidak bekerja bagus
  • Pemilik bisnis tidak memiliki waktu untuk liburan

Seperti halnya tangga jebakan pertama, pemilik bisnis menganggap bahwa dengan merekrut karyawan dengan level yang lebih tinggi akan menyelesaikan masalah dan membawa bisnis AUTO-PILOT.

Padahal ini bukanlah cara berbisnis yang baik karena pemilik bisnis tidak menyelesaikan masalah dari akar permasalahannya.

Tangga 3: Business Owner

Seorang entrepreneur sejati berada pada tangga ketiga ini, ibarat seorang kapten kapal dimana posisinya adalah diatas kapal dan melihat hal-hal yang strategis.

Kapten kapal dapat melihat seberapa dekat posisi kapal dengan tujuannya. Kapten kapal dapat melihat gelombang-gelombang laut dari jauh, sehingga dapat mengantisipasi masalah yang mungkin saja akan terjadi.

Pemilik bisnis yang menerapkan cara berbisnis yang benar akan berada di tangga ketiga ini dan menjadi entrepreneur sejati.

Yuk simak pembahasan lengkap dari Coach Yohanes G. Pauly dengan klik disini , serta kunjungi artikel sistem bisnis lainnya!