Pebisnis Gagal

Hati-hati 2 ini Tangga yang Buat Pebisnis Gagal

Terdapat beberapa berita seorang pebisnis yang menutup perusahaanya untuk selamanya karena ia capek sudah terus bekerja pagi siang malam padahal ia sudah memiliki karyawan yang banyak dan juga bisnisnya tersebut ramai diserbu oleh customer. Tahukah Anda apa yang menjadi inti permasalahan dari pebisnis gagal tersebut ? Dalam hal tersebut Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan pemenang dari Global Award Business Coach dan juga Founder dari GRATYO Practical Business Coaching menjelaskannya dengan tema 2 tangga buat pebisnis gagal dalam cerita Johnny Kwetiau Man.

Dalam ceritanya Coach  Yohanes G. Pauly menceritakan bahwa Johnny ini merupakan pebisnis yang sukses dalam membangun perusahaanya sendiri, namun pada akhirnya bisnis yang di bangun oleh Johnny tersebut bakrut. Kenapa bisnis Johnny Bankrut ? Hal itu karena 2 tangga ini buat pebisnis gagal.

Tangga pertama buat pebisnis gagal : Business Operator atau Operator Bisnis

Johnny sudah sukses menjalankan bisnis Kwetiaunya akan tetapi semua operationnya masih Johnny yang lakukan, hal tersebut lantaran karyawan yang Johnny rekrut itu tidak sesuai ekspektasi atau kualifikasi yang Johnny inginkan dan membuatnya terus jalani bisnisnya dengan kemampuan ia sendiri sedangkan karyawannya hanya menjadi pengikut. Apa yang ia suruh baru karyawannya bergerak, jika ia tidak suruh karyawannya tidak akan bergerak, dan membuatnya menjadi “heart eating” atau makan hati.

Kesalahan Johnny tersebut berawal dari ia yang asal merekrut karyawan karena dirinya itu sudah sibuk sekali dengan bisnis yang ramai dikunjungi oleh customer, dan ia sendiri yang langsung memasak kwetiau tersebut. 

Tangan Johnny tidak berhenti bergerak, karena setiap saat ia selalu memasak kwetiau di kuali hitamnya, karena customer hanya mau kwetiau hanya dari masakan dari Johnny langsung sampai pada saat ia beristirahat tanpa sadar tangannya bergerak bagaikan ia memasak kwetiau.

Waktu Johnny pun terus berjalan, ia menjadi pebisnis yang mengandalkan kemampuannya sendiri sampai ada waktu dimana anak pertamanya yang bernama Romeo tersebut memintanya untuk hadir pada saat acara pentas seni. Namun pentas seni tersebut tidak Johnny hadiri lantaran ia sibuk untuk masak Kwetiau untuk customernya.

“Papa, Romeo dapat peran utama di pentas seni sekolah loh. Papa Mamah bisa datang ya,” ucap romeo sambil menarik-narik tangannya Johnny.

“Romeo, papa mau datang, tapi kan kamu tahu papa tidak bisa ninggalin bisnis sendirian, Kalau papa datang ke pentas seni, siapa yang jaga restoran, siapa yang masak kwetiau siapa yang atur karyawan, siapa yang pegang uang di kasir ?,” jawab Johnny sambil menerangkan kepada Romeo kenapa ia tidak bisa hadir ke pentas seni sekolahnya.

“Tapi pa, Romeo jadi peran utama loh kali ini, besok-besok belum tentu bisa jadi peran utama pa. Usahakan datang ya pak,”ucap Romeo untuk merayu Johnny agar mau datang ke pentas seni yang diadakan sekolahnya tersebut.

Namun Johnny kembali menolaknya, dan ia menyarankan agar istrinya saja yang hadir pada pentas seni tersebut.

Baca juga:

“Mama saja yang datang ya. Kan bisnis papa ini harus gantian yang jagainnya. Kalau mamah pergi, papah harus jagain bisnis ini. Bukannya tidak mau ninggalin bisnis, tapi papa tidak bisa. Papa kan berjuang begini buat kamu juga ya?”

Johnny memang benar punya bisnis, namun ternyata Johnny terjebak dalam tangga pertama yang buat pebisnis gagal, yaitu sebagai business operator atau operator bisnis. Johnny memang punya karyawan, namun semuanya harus Johnny yang mengatur, Johnny harus selalu datang ke bisnisnya agar bisnis yang sudah bangun sejak lama dapat berjalan selalu. 

Johnny seperti terjebak dalam satu labirin yang dimana ia tidak dapat keluar dari labirin tersebut, Johnny memang punya banyak uang, customer selalu banyak yang datang ke restorannya, namun ia tidak punya waktu untuk menikmati hasilnya.

Dia pun bertanya pada dirinya sendiri “apakah ya menjadi entrepreneur ? kenapa capek sekali secara fisik dan mental ya ? Uang memang lebih banyak, tapi kalau tidak punya waktu untuk menikmatinya, apakah bisa disebut bahagia ya ?”

Hari hari pun terus berganti dan sampai pada akhirnya Romeo sudah lulus SMA, dan kembali lagi Johnny tidak dapat menikmati hasilnya dan kehilangan golden moment saat romeo dan adiknya yang bernama Juliet saat masih kecil.

Dan istri tercintanya pun menyarankan agar Johnny merekrut seorang koki agar bisa bisnisnya ditinggalkan, namun hal itu juga menjadi nilai ketakutan bagi Johnny. Ia takut kalau nanti customer juga tidak suka dengan masakan dari koki barunya tersebut dan juga kalo dia ajari karyawannya tersebut resep dari kwetiau yang ia jual, Johnny takut karyawannya tersebut pindah ke perusahaan kompetitor atau bahkan buat perusahaan sendiri.

Lalu sampai pada akhirnya Johnny memilih untuk merekrut koki dan memberikannya jabatan sebagai manajer dan juga gaji yang lebih dari kualifikasi agar karyawannya tersebut tidak mau pindah ke restoran kwetiau lain.

Nah hal tersebut masuk pada tangga kedua buat bisnis gagal. Lalu apa itu tangga kedua dan ketiga yang buat pebisnis gagal ? Simak penjelasan Coach Yohanes G. Pauly pada video di link berikut ini !

Mau baca strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link strategi bisnis

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *