Tag Archive for: Strategi Bisnis

5 Cara Membuat Bisnis Profitable dan AUTO-PILOT dari Tung Desem Waringin

Yuk pelajari 5 cara membuat Bisnis yang sukses, Profitable dan AUTO-PILOT khusus untuk Anda yang ingin bangun Bisnis tapi masih takut untuk memulai dari Tung Desem Waringin, motivator dan Founder TDW Group.

Bisnis tidak mulai-mulai

Anda ingin bangun Bisnis tapi sampai sekarang masih belum mulai-mulai? Tidak punya strategi dan cara membuat Bisnis yang tepat untuk bangun Bisnis? Takut malah buang-buang uang saja?

Atau Anda dulu pernah coba-coba bangun Bisnis, namun hasilnya tidak sesuai harapan? Bukannya dapat untung, malah rugi dan habis banyak uang?

Anda tidak akan mengalami kondisi ini jika punya strategi dan cara membuat Bisnis yang tepat dan praktis.

Yuk belajar cara membuat Bisnis yang sukses, Profitable dan AUTO-PILOT bersama Coach Yohanes G. Pauly dan Tung Desem Waringin berikut.

Cara membuat Bisnis ala Tung Desem Waringin

Terkenal sebagai motivator dan Founder TDW Group, Tung Desem Waringin adalah salah seorang Pemilik Bisnis yang berhasil membangun Bisnisnya dari nol.

Tung Desem Waringin mengawali kariernya dengan bekerja di salah satu bank swasta dan berhasil mengubah reputasi kantor cabang bank tersebut yang awalnya urutan 20 menjadi urutan pertama.

Ia mengikuti seminar dari Anthony Robbins di Singapura yang menginsipirasinya untuk menjadi seorang motivator. Tung Desem Waringin kemudian mencoba peruntungannya menjadi motivator pertama kali di acara gedung KONI Jakarta yang dihadiri oleh ribuan karyawan Columbia Furniture.

Perjalanannya di Bisnis dimulai saat Tung Desem Waringin membuka toko buku Togamas di Yogyakarta bersama dengan temannya. Dari toko buku kecil miliknya, Tung Desem Waringin berhasil mendirikan TDW Group, grup Bisnis yang menaungi berbagai jenis anak perusahaan mulai dari seminar, event organization, hingga properti.

Tung Desem Waringin membagikan 5 cara membuat Bisnis yang sukses di perbincangannya bersama dengan Coach Yohanes G. Pauly:

1. Menemukan orang yang sudah berhasil

Cara membuat Bisnis yang sukses, Profitable, dan AUTO-PILOT yang pertama menurut Tung Desem Waringin adalah dengan menemukan siapa orang yang sudah berhasil.

“Contohnya Anda mau jadi seorang Business Coach, cara yang paling cepatnya adalah Anda cari orang yang sudah berhasil jadi Business Coach sukses. Kalau Anda mulai sendiri semua, kelamaan nanti Bisnisnya jadi.” jelas Tung Desem Waringin.

Baca juga:

2. Bergaul dengan orang yang sudah berhasil

Jika Anda sudah menemukan orang yang berhasil, langkah kedua dalam cara membuat Bisnis yang sukses menurut Tung Desem Waringin adalah harus bergaul dengan orang yang sudah berhasil tersebut.

Dengan bergaul, Anda bisa belajar bagaimana cara pikir, sudut pandang, serta sikap orang yang sudah berhasil tersebut.

Belajar dari orang yang sudah berhasil

Langkah ketiga untuk membangun Bisnis adalah dengan belajar dari orang yang sudah berhasil tersebut. Apa yang sudah mereka lakukan, apa yang biasa mereka lakukan, dan apa yang tidak mereka lakukan.

Dengan belajar dari orang yang sudah berhasil, Anda bisa menerapkannya sebagai pelajaran untuk membangun Bisnis.

Mau tahu cara membuat Bisnis sukses lainnya dari Tung Desem Waringin? Yuk simak selengkapnya di link berikut! Dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!

Mau Pelajari Strategi Praktis Bangun Bisnis Profitable & AUTO-PILOT?


Bangun Bisnis Profitable dan AUTO-PILOT dengan Strategi Bisnis 4 Kaki Meja

strategi bisnis

Terapkan strategi bisnis 4 Kaki Meja dari Global Awards Winning Business Coach ini agar bisnis Anda bisa sukses, Profitable, dan AUTO-PILOT.

Bisnis Profitable dan AUTO-PILOT

Bisnis Anda susah untuk menarik calon customer untuk beli? Selalu terjebak perang harga dengan kompetitor? Susah menaikkan omzet bisnis?

Jika Anda mengalami permasalahan diatas, berarti bisnis Anda belum Profitable, yaitu bisnis yang ramai diantri customer tanpa perang harga dengan kompetitor dan omzet yang selalu meningkat setiap periodenya.

Berapa lama waktu yang Anda habiskan di bisnis dibandingkan waktu yang Anda habiskan bersama keluarga? Bisnis menyedot seluruh waktu Anda karena tidak ada sistem yang berjalan dan karyawan yang harus selalu diawasi untuk bekerja?

Berarti bisnis Anda belum AUTO-PILOT! Maksud bisnis yang AUTO-PILOT adalah bisnis yang punya sistem yang berjalan dan diterapkan oleh semua karyawan, sehingga pemilik bisnis tidak harus selalu datang ke bisnis.

Pertanyaannya adalah, apakah bisnis Anda sudah Profitable dan AUTO-PILOT?

Strategi Bisnis 4 Kaki Meja

Rahasia membangun bisnis yang Profitable dan AUTO-PILOT yang dijelaskan oleh Coach Yohanes G. Pauly adalah dengan menerapkan strategi bisnis 4 Kaki Meja.

Global Awards Winning Business Coach ini menjelaskan dengan detail mengenai isi dari strategi bisnis 4 Kaki Meja:

Kaki Meja #1: Leads Creation

Apa yang paling penting di bisnis apapun? Jawabannya adalah customer antri! Tidak peduli jenis bisnis yang dikembangkan, kalau bisnisnya tidak ada yang beli dan customer malah antri di kompetitor, bisnis tersebut sudah berada di jurang.

Oleh karena itu Kaki Meja #1 yang harus diterapkan adalah membuat strategi bisnis agar bisa menarik calon customer membeli di bisnis tanpa perang harga dengan kompetitor. Dengan menerapkan kaki meja leads creation, pemilik bisnis akan tahu strategi mana yang paling berhasil dan mana yang tidak berhasil di bisnisnya.

Baca juga:

Kaki Meja #2: Leads Conversion

Kaki Meja kedua adalah leads conversion, yaitu strategi bisnis yang harus diterapkan untuk mengkonversi calon customer yang telah datang ke bisnis agar membeli dalam jumlah yang banyak dan loyal kembali membeli di bisnis.

Kaki Meja #3: Customers & Suppliers Fulfillment

Salah satu organ paling penting di bisnis adalah membangun sistem yang mengatur alur kerja bisnis secara keseluruhan.

“Anda harus membuat sistem yang benar-benar praktis sehingga saat Anda ada di dalam bisnis dan Anda tidak ada di dalam bisnis, produk atau jasa yang Anda berikan ke customer tetap seperti yang Anda inginkan.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Mau tahu strategi bisnis 4 Kaki Meja yang lain? Yuk simak penjelasan Coach Yohanes G. Pauly dengan klik disini! Dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!

3 Kunci Kesuksesan ala Andy F. Noya agar Sukses di Bisnis dan Hidup

Sukses membawakan acara“Kick Andy” dan di bisnis, yuk simak kunci kesuksesan ala Andy F. Noya yang bisa Anda terapkan di bisnis dan kehidupan!

Lahir di keluarga miskin

Host terkenal yang membawa acara “Kick Andy” di Metro TV ini lahir di keluarga sederhana, ibu tukang jahit dan ayah tukang mesin tik.

Sejak kecil Andy F. Noya sudah menunjukkan minat dan bakat yang tinggi di dunia tulis menulis. Berbekal bakat tersebut, ia melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik namun terpaksa harus drop out di tahun 3 karena keterbatasan biaya.

Karier Andy F. Noya di dunia jurnalistik dimulai saat ia menjadi part time di majalah Tempo. Setelah melalui jalan yang panjang, pindah kerja dan posisi, Andy F. Noya kemudian dipercaya sebagai host di program “Kick Andy” pada tahun 2006.

Program “Kick Andy” mendapat apresiasi tinggi dari publik dan sering memenangkan penghargaan setiap tahunnya.

Kunci kesuksesan

Andy F. Noya melalui banyak rintangan di karirnya hingga bisa sukses di posisinya saat ini. Dari perbincangannya dengan Coach Yohanes G. Pauly, Andy F. Noya membeberkan 3 kunci kesuksesan yang harus diterapkan oleh setiap orang baik di bisnis dan hidup:

1. Tidak rakus dan tidak serakah atau greedy

Kunci kesuksesan yang paling pertama menurut Andy F. Noya adalah tidak boleh rakus dan tamak di hidup.

Andy F. Noya menilai bahwa orang yang rakus, selalu merasa tidak cukup, dan tidak mau melihat ke orang dibawah, akan berakhir di jurang kegagalan.

“Saya sering melihat banyak orang yang bukannya sukses, tapi malah hancur hidupnya karena keserakahan dan ketamakan.” ucap Andy F. Noya.

Andy F. Noya yang telah mewawancarai banyak orang melalui program “Kick Andy” ini melanjutkan bahwa salah satu pelajaran berharga yang ia dapatkan selama menjadi host adalah orang yang sukses itu salah satu kunci kesuksesannya tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tapi juga mau berdampak ke orang banyak.

Baca juga:

2. Punya prinsip hidup

“Seseorang yang tidak punya prinsip tidak akan pernah sukses karena terombang-ambing ke kiri dan ke kanan di hidupnya.” ucap Andy F. Noya.

Host “Kick Andy” ini menjelaskan bahwa orang yang tidak punya prinsip hidup sangat susah untuk bisa sukses, karena ia tidak punya pegangan dan haluan dalam menjalankan hidupnya.

Kunci kesuksesan itu semua berawal dari internal diri sendiri, diaplikasikan dan diterapkan secara konsisten agar bisa berhasil, tidak hanya di bisnis, namun juga di hidup.

Lalu apa kunci kesuksesan yang ketiga? Yuk simak penjelasan Andy F. Noya tentang kunci kesuksesan secara lengkap dengan klik disini! Dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!

Cara Berbisnis Sukses ala Finalis Miss Universe, Nadine Chandrawinata

cara berbisnis

Yuk belajar cara berbisnis yang sukses, Profitable, dan AUTO-PILOT dari Nadine Chandrawinata,  Putri Indonesia 2006, finalis Miss Universe, dan owner bisnis Nadi Wear.

Mulai dari bisnis keluarga

Terkenal karena memenangkan ajang beauty pageant Putri Indonesia 2006 dan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe, siapa sangka ternyata Nadine Chandrawinata juga aktif dalam mengelola bisnisnya.

Nadine Chandrawinata memulai bisnisnya dengan membangun sebuah resort di Raja Ampat yang diberi nama Raja Ampat Dive Resort. Bisnis ini merupakan bisnis yang dibangun Nadine Chandrawinata bersama dengan keluarganya.

Memulai bisnis dari nol, bisnis resort yang dibangun oleh Nadine Chandrawinata ini pernah mengalami krisis selama 2 tahun dan sepi pengunjung. Namun dengan memperbaiki strategi dan cara berbisnisnya, resort Raja Ampat Dive Resort bisa beroperasi dengan normal.

Lepas dari bisnis resort, Nadine Chandrawinata juga menekuni bisnis di bidang clothing dan fashion seperti Nadi Wear dan Gamma.

Baca juga:

Cara berbisnis yang sukses, Profitable & AUTO-PILOT

Lalu bagaimana cara berbisnis agar bisa sukses, Profitable & AUTO-PILOT yang diterapkan oleh Nadine Chandrawinata? Apa yang harus dilakukan oleh pemilik bisnis untuk bisa mengembangkan bisnisnya? Strategi apa yang harus dilakukan supaya bisnis bisa bangkit dari kondisi sulit?

Yuk simak dari video Coach Yohanes G. Pauly bersama Nadine Chandrawinata ini!

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly mengatakan bahwa cara berbisnis yang harus diterapkan oleh pemilik bisnis, salah satunya adalah dengan memiliki specific WHO.

“Banyak pemilik bisnis yang fokus ke HOW atau bagaimana sejak awal. Bagaimana ya menjual produk atau jasa saya supaya laku keras? Bagaimana ya membuat customer saya antri? Bagaimana ya agar omzet bisnis saya meningkat pesat?” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Padahal pertanyaan pertama yang harus dipikirkan dan jawab oleh pemilik bisnis adalah pertanyaan WHO atau siapa. Siapakah orang-orang yang paling mungkin membeli produk atau jasa Anda?

Kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh para pemilik bisnis saat mereka berpikir tentang WHO atau siapa yang paling mungkin membeli produk atau jasa mereka, maka jawabannya kebanyakan adalah “Semuanya!”

Pemilik bisnis harus fokus ke Specific WHO atau siapa yang akan ditargetkan secara spesifik.

Ibaratkan seorang pemburu yang akan menembak burung dengan peluru terbatas, pemilik bisnis harus benar-benar menentukan burung seperti apa yang ia butuhkan.

Tidak mungkin pemilik bisnis akan sembarang tembak dan menganggap ia membutuhkan semua burung yang ada. Ingat, ada banyak pemburu lain yang juga ikut berburu, kalau tidak punya perhitungan dan target yang jelas, burung yang paling berkualitas akan didapatkan pemburu lain.

Begitu pula dengan bisnis, kalau pemilik bisnis tidak bisa menentukan specific WHO, maka calon customer yang berkualitas akan direbut oleh kompetitor.

Jika Anda ingin belajar lebih lengkap, yuk tonton disini! Dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!

Kehidupan Anda Seperti “Tenggelam” Ditelan Kesibukan di Bisnis? Cara Mengembangkan Bisnis ini Solusinya!

Cara mengembangkan bisnis

Cara mengembangkan bisnis yang biasa Anda terapkan malah menyedot waktu Anda? Bukannya membuat Anda punya waktu luang bersama keluarga dan bersantai, tapi malah bikin Anda “tenggelam” di bisnis dan tidak punya kehidupan?

Tenggelam di bisnis

Pebisnis mana yang tidak mau punya bisnis dengan omzet besar, ramai customer, karyawan dengan performa bagus, bisa pergi jalan-jalan bersama keluarga namun bisnis tetap jalan dengan maksimal.

Pertanyaannya, dari sekian banyak pebisnis, berapa persen diantara mereka yang bisa mendapatkan impian bisnis tersebut? Sangat sedikit!

Banyak pebisnis yang malah “tenggelam” di bisnis, maunya bisa punya omzet besar dan quality time bersama keluarga dan orang dekat, namun yang ada malah waktu, tenaga, dan uangnya habis untuk bisnis.

Cara mengembangkan bisnis yang diterapkan malah membuat pebisnis tidak lagi punya kehidupan karena hidupnya terpusat dan tersedot di bisnis.

Cara mengembangkan bisnis yang tepat

Apa yang dirasakan oleh banyak pebisnis ini sebenarnya bisa dihindari jika pebisnis tersebut tahu dan menerapkan cara mengembangkan bisnis yang tepat.

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly mengatakan kesalahan terbesar yang dilakukan pebisnis sehingga menyebabkan mereka “tenggelam” di bisnis adalah karena tidak punya sistem yang jalan.

“Bisnis itu harus punya sistem. Disinilah kesalahan pebisnis, mayoritasnya pebisnis itu tidak punya sistem di bisnisnya. Kalau pun punya, sistem itu ada di kepala pebisnis, terpusat di pebisnis itu sendiri.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa cara mengembangkan bisnis yang tepat dimulai dengan ada 3 langkah awal membuat sistem di bisnis:

Langkah 1: Flowism

Langkah pertama adalah flowism dengan membuat business flow dan business process yang jelas dan berjalan di bisnis, yaitu dari ujung awal hingga ke ujung akhir bisnis.

Banyak dari pebisnis menyimpan flow atau alur proses di bisnisnya itu di dalam benaknya (dan hatinya) saja. Akhirnya ia harus terus datang ke bisnisnya untuk mengatur dan menggerakkan karyawannya agar semuanya bisa berjalan mengikuti flow yang ada di benaknya tersebut dan tenggelam di bisnis.

Baca juga:

Langkah 2: Organism

Langkah ke-2 dalam cara mengembangkan bisnis adalah sesudah membuat business flow yang berjalan di bisnis, pebisnis harus menentukan siapa yang bertanggung jawab pada masing-masing flow dalam bentuk organization structure atau organization chart.

Banyak pebisnis yang menganggap organization structure hanyalah formalitas saja, padahal organization structure yang berantakan akan menyebabkan internal bisnis kacau karena tidak jelas siapa yang bertanggung jawab.

Poin penting dari organization chart agar tidak tenggelam di bisnis adalah dengan organization chart yang benar dan sistematis, pebisnis akan sadar bahwa sebenarnya ia punya banyak karyawan dan pekerjaan masing-masing karyawan tidak jelas harus apa. Atau ia akan sadar bahwa ternyata selama ini hampir seluruh pekerjaan ia yang kerjakan sendiri.

“Dengan membuat organization chart, pebisnis bisa membuat patokan masing-masing karyawan pekerjaannya apa. Karena sudah sistematis, tentunya karyawan bisa lebih optimal lagi bekerja karena pekerjaan mereka jelas dan tidak bertumpuk. Output-nya apa? Ada sistem yang berjalan dan karyawan bekerja optimal untuk mencapai tujuan bisnis.” jelas Coach Yohanes G. Pauly. 

Langkah 3: Mechanism

Setelah berhasil membuat flow di tubuh bisnis dan membuat team/divisi apa saja yang bertanggung jawab pada masing-masing flow, langkah selanjutnya adalah menentukan mekanisme kerjasama antar team sehingga menghasilkan proses yang sistematis.

Coba bayangkan jika antar team tidak memiliki ritme yang sesuai, pebisnis akan tenggelam bekerja bahkan hingga 12 jam dalam sehari karena harus menyelesaikan semua permasalahan! Dan lebih parahnya lagi juga mempengaruhi pemasukan bisnis karena pekerjaan jadi terhambat dan tidak punya waktu untuk kehidupan pribadinya.

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

6 Cara Sukses Berbisnis ala Hermanto Tanoko, Si Crazy Rich Surabayan, Hingga Masuk Daftar Orang Terkaya Forbes

Terkenal sebagai salah satu pengusaha paling sukses di Indonesia, simak 6 cara sukses berbisnis ala Hermanto Tanoko. si Crazy Rich Surabayan, besarkan bisnis Cat Avian dan bangun TanCorp hingga bisa masuk dalam daftar orang terkaya versi Forbes!

Pengusaha sukses

Hermanto Tanoko adalah salah satu pengusaha sukses Indonesia asal Surabaya. Terkenal dengan sebutan Crazy Rich Surabayan, Hermanto Tanoko sukses membangun bisnisnya dibawah bendera Tancorp.

Sebagai holding company, Tancorp menaungi delapan subholding, yakni Tanbiz (manufacturing), Tanobel (makanan dan minuman), Tanrise (properti), Tanly (hotel & hospitality), Tanworld (network & ritel), Tanlife (kecantikan & kesehatan), Tanlink (distribusi), dan Trancreasion (resto & kafe).

Selain itu Hermanto Tanoko juga sukses melambungkan Grup Avian (PT Avia Avian), yang dulu dibangun oleh ayahnya, Soetikno Tanoko, yang memproduksi cat tembok, cat besi, cat kayu, dan cat otomotif dengan cara sukses bisnis miliknya.

Jiwa entrepreneurship sejak kecil

Cara sukses berbisnis ala Hermanto Tanoko dimulai dari jiwa entrepreneurship yang ia miliki sejak kecil. Ia sering membantu ayahnya mulai dari menjaga toko cat hingga apotek. Dari sanalah ia belajar product knowledge, influence dan upsell produk ke calon customer sehingga bisa mendapat keuntungan yang lebih besar.

Berkat pengalamannya bertahun-tahun membantu bisnis ayahnya, Hermanto Tanoko kemudian makin mahir dan terampil berbisnis dan hingga dipercaya untuk mengembangkan Cat Avian.

Saat itu, Cat Avian merupakan bisnis kecil dengan infrastruktur yang dimiliki masih sangat sederhana. Namun dengan visi dan tujuan agar bisa menjadi cat nomor satu di Indonesia, Hermanto Tanoko dan ayahnya berusaha keras memperbaiki kualitas cat Avian dan terus tumbuh bahkan hingga double digit setiap tahunnya.

Baca juga:

Cara sukses berbisnis ala Hermanto Tanoko

Cara sukses berbisnis yang Hermanto Tanok terapkan di bisnisnya telah membawanya menjadi pengusaha sukses. Dibawah Tan Corp Group, ia memiliki lebih dari 15 ribu karyawan yang terdiri dari 8 subholding, 77 perusahaan, dan lebih dari 300 brand.  Perusahaan tersebut telah berhasil mendapat ratusan penghargaan baik nasional maupun internasional.

Lalu bagaimana cara sukses berbisnis yang diterapkan Hermanto Tanoko? Apa rahasia supaya bisnis bisa terus berkembang, omset terus naik, dan pemilik bisnisnya juga tidak terjebak 24 jam di bisnis?

Yuk simak 6 cara sukses berbisnis yang disampaikan langsung oleh Hermanto Tanoko saat live bersama Coach Yohanes G. Pauly dengan klik disini! Dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!

Buka-Bukaan! Ini Rahasia Kerajaan Bisnis Keluarga Bisa Bebas Konflik

Bisnis keluarga

Pernah dengar bisik-bisik bahwa bisnis keluarga rawan konflik dan rumor negatif? Benarkah isu tersebut? Buka-bukaan! Ini rahasia besarkan kerajaan bisnis keluarga agar makin profitable dan bebas dari konflik serta rumor negatif!

Buka-bukaan bisnis keluarga

Bukan rahasia umum bahwa bisnis keluarga dikelilingi oleh rumor negatif dan konflik. Mulai dari kutukan 3 generasi, perebutan kekuasaan, hingga susah untuk berkembang.

Namun dibalik isu negatif tersebut, ada banyak pebisnis yang berhasil mematahkan isu yang beredar. Contohnya saja perusahaan otomotif raksasa asal Jerman, BMW, yang dikuasai oleh Quandt family.

Meskipun memiliki awal yang tidak terlalu bagus karena menggunakan tenaga kerja budak Nazi dan perselisihan pemegang saham, Quandt family berhasil mematahkan kutukan dan rumor buruk tentang bisnis keluarga dan menjadi salah satu produsen otomotif paling ternama di dunia dengan membuat sistem yang memisahkan kekuasaan masing-masing orang.

Rahasia bisnis keluarga

Untuk bisa membesarkan bisnis keluarga, tentunya banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pebisnis, mulai dari alih posisi dan jabatan, sistemasi alur dan flow bisnis, hingga menyamakan tujuan dan goals karyawan agar tidak terpecah belah.

Lalu bagaimana rahasia untuk besarkan bisnis keluarga tanpa konflik? Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, mengatakan pebisnis harus menerapkan 3 rahasia untuk membesarkan bisnis keluarga:

1. Sistem yang align dari internal hingga eksternal

Permasalahan yang paling sering dihadapi oleh pebisnis adalah susah untuk membuat sistem yang align dan diterapkan oleh seluruh karyawan.

Mayoritas penyebabnya adalah karena si penerus bisnis ingin mengubah sistem lama yang ia nilai kurang efektif dengan sistem baru yang sesuai dengan keinginannya. Namun generasi sebelumnya tidak sependapat sehingga timbul dua pemahaman berbeda.

Akibatnya karyawan jadi bingung karena tidak jelas harus menjalankan sistem yang mana sehingga kondisi internal bisnis tidak berjalan dengan baik.

Untuk menghindari masalah ini, pebisnis harus duduk bersama untuk membuat sistem yang jelas di bisnis.

Rahasia membuat sistem yang jalan di bisnis agar tidak ada dualisme adalah dengan menerapkan 8 langkah membangun sistem: SMARTER Business Goals, Business Strategy, Flowism, Organism, Mechanism, Quantification, Elimination, dan Automation.

Baca juga:

2. Bangun superteam di bisnis

Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa tidak peduli bisnis apapun, tugas utama pebisnis adalah membangun superteam yang merupakan aset yang sangat penting di bisnis.

“Karena selain karyawan-karyawan baru, biasanya akan ada karyawan yang sudah bekerja di bisnis sejak generasi sebelumnya, sangat penting bagi pebisnis untuk mengumpulkan karyawan dan memastikan bahwa karyawan punya goals dan tujuan bisnis yang sama.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Untuk membuat karyawan punya goals yang sama di bisnis keluarga, pebisnis bisa menggunakan effective regular meeting. Effective regular meeting ini dilakukan antara atasan bawahan dan sesama karyawan agar ada arah dan pijakan yang jelas di bisnis.

3. Fokus menjual persepsi dan emotional benefit

Rahasia ketiga adalah pebisnis harus berhenti menjual fungsi produk atau jasa dan fokus pada menjual persepsi dan emotional benefit.

Setiap bisnis terutama bisnis keluarga harus mempunyai persepsi yang bagus di mata publik. Jika tidak, bisnis tersebut akan kalah bersaing dengan kompetitor dan pendatang baru. Karena di mata customer, berapa lama bisnis sudah beroperasi bukanlah sebuah nilai tambah.

Oleh karena itu, pebisnis harus membangun persepsi dan fokus pada emotional benefit yang bisnis jual agar bisa menarik calon customer membeli di bisnis. Dengan adanya persepsi dan emotional benefit, customer akan selalu kembali dan setia membeli di bisnis.

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

Suntik “Vaksin” ke Bisnis Saat Pandemi dengan 4 Cara Ini! Apa Saja?

Bisnis saat pandemi

Tindakan cepat untuk mencegah bisnis terkena dampak pandemi tentunya harus dilakukan oleh pebisnis. Mulai dari kaizen (continuous improvement), pre-marketing, hingga pivot arah bisnis merupakan opsi yang tepat untuk memastikan performa bisnis tetap berada di level maksimal.

Namun mencegah saja tentu tidak cukup, pebisnis juga harus memberikan “vaksin” ke bisnis agar bisa beradaptasi dan berjalan dengan normal.

Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, menuturkan bahwa salah satu cara paling efektif untuk memberikan “vaksin” ke bisnis adalah dengan membuat sistem yang berjalan.

Jika bisnis mempunyai sistem yang berjalan, seluruh karyawan akan bekerja dengan dinamis dan memberikan hasil kerja yang optimal sehingga bisnis tidak rawan terkena “penyakit”.

Lalu bagaimana langkah untuk membuat sistem yang berjalan di bisnis?

Langkah 1: Flowism

Langkah pertama adalah flowism yang bisa diterapkan dengan membuat business flow dan business process yang jelas dan berjalan di bisnis, yaitu dari ujung awal hingga ke ujung akhir bisnis.

Dengan adanya business flow, setiap karyawan memiliki arahan yang jelas bagaimana harus menjalankan tugas secara disiplin dan teratur sehingga pebisnis tidak perlu mengontrol setiap saat.

Langkah 2: Organism

Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan sesudah membuat business flow, pebisnis harus menentukan siapa yang bertanggung jawab pada masing-masing flow dalam bentuk organization structure atau organization chart.

Banyak pebisnis yang menganggap organization structure hanyalah formalitas semata. Pebisnis tidak menyadari bahwa organization structure yang berantakan akan menyebabkan internal bisnis kacau karena tidak jelas siapa yang bertanggungjawab.

Poin penting dari organization chart untuk meningkatkan imunitas bisnis adalah dengan memiliki organization chart yang benar dan sistematis, pebisnis akan sadar bahwa sebenarnya ia punya banyak karyawan namun pekerjaan masing-masing karyawan tidak jelas harus apa.

“Dengan membuat organization chart, pebisnis bisa membuat patokan masing-masing karyawan pekerjaannya apa. Karena sudah sistematis, tentunya karyawan bisa lebih optimal lagi bekerja karena pekerjaan mereka jelas dan tidak bertumpuk. Output-nya apa? Ada sistem yang berjalan dan karyawan bekerja optimal untuk mencapai tujuan bisnis.” jelas Coach Yohanes G. Pauly

Langkah 3: Mechanism

Setelah berhasil membuat flow di tubuh bisnis dan membuat team/divisi apa saja yang bertanggung jawab pada masing-masing flow, langkah selanjutnya adalah menentukan mekanisme kerjasama antar team sehingga menghasilkan proses yang sistematis.

Coba bayangkan jika antar team tidak memiliki ritme yang sesuai, pebisnis bisa bekerja bahkan hingga 12 jam dalam sehari karena harus menyelesaikan permasalahan yang timbul! Dan lebih parahnya lagi juga mempengaruhi pemasukan bisnis karena pekerjaan jadi terhambat.

Baca juga:

Langkah 4: Quantification

Jika sudah memiliki business flow, sudah menentukan tanggungjawab tiap team dan menentukan mekanisme kerja antar team, lalu bagaimana mengetahui keberhasilan sistem di bisnis?

Langkah yang harus dilakukan oleh pebisnis adalah mengukur nilai keberhasilan masing-masing team menggunakan Key Performance Indicator & Monitoring (KPIM).

Beda KPIM dengan Key Performance Indicator (KPI) adalah adanya sistem monitoring dimana pebisnis akan dapat melihat dengan mudah karyawan mana yang bekerja dengan baik dan mana yang performanya kurang baik. Bahkan pebisnis juga akan bisa menilai dan membandingkan kinerja dari setiap karyawan dari berbagai divisi.

Lalu monitoring sistem ini juga harus dibagikan secara rutin ke setiap karyawan. Karyawan yang punya nilai terendah dan berada di posisi paling bawah tentu akan merasa malu dan memacunya untuk bekerja lebih giat dan maksimal agar bisa mencapai target. Dampaknya ke bisnis adalah target bisnis makin tercapai karena karyawan bekerja dengan optimal.

Langkah 5: Elimination

Setelah melalui langkah quantification, pebisnis bisa mengetahui rambu-rambu kondisi bisnis berdasarkan laporan yang dibuat oleh karyawan. Jika di laporan ternyata ada indikator yang menunjukan kondisi yang tidak baik, pebisnis bisa cepat tanggap membuat langkah strategis yang harus dilakukan kedepannya.

Pebisnis tentunya tidak ingin bisnisnya ikut sakit di “musim dingin” ini. Oleh karena itu, terapkan 5 langkah ini di bisnis agar imunitas bisnis bisa makin meningkat!

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

Jeff Bezos Tak Lagi Jadi CEO Amazon! Ini Rahasia Bisnis Si Orang Terkaya di Dunia

Jeff Bezos berhasil menyandang predikat gelar orang terkaya di dunia selama 3 tahun berturut-turut karena lonjakan saham Amazon. Dilansir dari Forbes, total kekayaan bersih Bezos saat ini menjadi sebesar 184,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.588,6 triliun.

Tapi mengejutkannya, setelah 27 tahun lebih membesarkan Amazon, Jeff Bezos di awal Februari mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO.

Kesuksesan Jeff Bezos membangun bisnisnya dari nol tentunya butuh strategi dan perjuangan yang tak mudah. Berikut strategi dan rahasia bisnis yang diterapkan Jeff Bezos di Amazon, yang juga bisa diterapkan oleh pebisnis lain, dilansir dari Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly:

1. Punya discriminator dengan bisnis lain

Strategi bisnis pertama adalah dengan memiliki discriminator, yaitu sebuah ciri khas dan pembeda yang hanya dimiliki oleh bisnisnya dan tidak dimiliki oleh bisnis lain.

Dengan adanya discriminator, pebisnis tidak perlu takut kehilangan customer, karena dimata customer produk atau jasa yang dijual oleh pebisnis unik, berbeda, punya daya tarik yang membedakannya dengan bisnis lain, dan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan mereka.

Discriminator yang ditonjolkan oleh Jeff Bezos saat membangun Amazon adalah bisa menjangkau siapa saja dan dimana saja tanpa ada batasan waktu dan ruang dengan internet.

2. Profit is the King, cash is King Kong

“Jika pebisnis ditanya apa tujuan bangun bisnis, tentu jawabannya adalah untuk mencari profit. Namun disamping profit, ada yang jauh lebih penting yaitu cash.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Artinya, benar bisnis harus mencari profit, namun ingat justru pebisnis harus lebih memperhatikan cash flow di bisnis. Bisnis bisa saja “hidup” meskipun tidak profitable selama masih ada cash untuk bertahan. Namun jika tidak ada cash, bisnis tidak punya uang lagi untuk membayar kebutuhan bisnis. Bisnis bukan “sakit” lagi, tapi bahkan bisa mati!

Dikalangan para pakar keuangan dan investor, Amazon dikenal kuat dalam mengatur cash flow nya. Free cash flow adalah metrik penting bagi Amazon, Jeff Bezos menyebutnya sebagai “Amazon’s ultimate financial measure”. Inilah yang membuat lonjakan saham Amazon yang membuat Jeff Bezos jadi langganan di daftar orang terkaya di dunia.

Baca juga:

3. Rahasia bisnis dengan sistem yang berjalan

Membuat sebuah sistem yang praktis, mudah dimengerti, diterapkan dan dijalankan oleh seluruh team merupakan sebuah kewajiban. Tanpa ada sistem, pekerjaan di bisnis akan berantakan, tidak adanya kejelasan tanggung jawab dan pekerjaan team, serta semua instruksi terpusat di pebisnis.

Dampak terbesarnya pada bisnis adalah performa bisnis sangat jauh menurun dan bisnis sangat susah untuk berkembang karena ujung-ujungnya semua pekerjaan harus diinstruksikan terlebih dahulu oleh pebisnis untuk dilakukan.

Amazon memiliki standar tinggi, dan sistem dipikirkan dengan baik, diuji, dan diperbarui saat diperlukan. Sistem seperti itu akan mengidentifikasi cacat dari akarnya dan memperbaikinya sebelum masalah besar muncul. Dari tingkat profesionalisme yang tinggi itulah teori Amazon tentang “Melakukan hal-hal dengan benar hanya demi melakukan hal yang benar” telah berkembang.

4. Bangun superteam

Rahasia bisnis keempat yang harus diterapkan oleh pebisnis adalah dengan membangun superteam, karena team adalah salah satu aset paling berharga di bisnis.

Untuk membangun superteam pebisnis harus merekrut orang yang tepat, di posisi yang tepat, dan diwaktu yang tepat, sehingga team yang direkrut akan bekerja dengan optimal dan membawa bisnis ke level yang lebih tinggi.

Tentu saja, Jeff Bezos tidak membawa Amazon ke posisinya saat ini sendirian, dan dia juga tidak akan dapat melewati periode perjuangannya tanpa bantuan luar biasa dari tim intinya.

Untuk itu, Bezos mengandalkan apa yang dikenal sebagai S-Team (‘S’ untuk senior); sekelompok pemimpin terpercaya yang bertemu secara teratur untuk membahas keputusan penting dan mengarahkan tujuan dari raksasa ritel ini.

Ingin baca artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!

Mau Pelajari Strategi Praktis Bangun Bisnis Profitable & AUTO-PILOT?


Top 10 Langkah Praktis Untuk Mendapatkan Coach dan Mentor Bisnis Bagi Entrepreneurs di Indonesia dan di Dunia

Top 10 langkah praktis untuk memiliki business coaching dan mentor bisnis yang hebat bagi entrepreneurs di Indonesia dan dunia yang akan membantu Anda untuk mengembangkan bisnis yang sukses, menguntungkan dan AUTO-PILOT adalah sangat penting bagi setiap pengusaha atau Pemilik Bisnis.

Jika Anda berbisnis, pasti tujuan awalnya adalah ingin memiliki usaha yang bisa berjalan sendiri—seolah memiliki sistem ‘auto-pilot’. Namun, ketika menjalankannya ternyata waktu, tenaga, dan uang justru habis terkuras dan usaha seolah belum memberikan hasil optimal. Mengapa ini terjadi?

Salah satu penyebabnya adalah kekurangtahuan Anda dalam menjalankan bisnis sesungguhnya. Meski sudah membaca buku, artikel, hingga pengalaman pebisnis lain, Anda sebagai pebisnis juga membutuhkan coach dan mentor sebagai pembimbing. Tujuannya, agar ilmu ‘mentah’ yang Anda dapatkan dapat diolah menjadi hal aplikatif yang bermanfaat secara nyata untuk menjalankan bisnis.

Memilih mentor atau coach bukanlah perkara mudah, salah-salah, bisnis Anda lah yang menjadi taruhannya. Jika bisnis menjadi taruhan, maka uang modal, waktu, dan tenaga justru terbuang percuma. Untuk memilih coach atau mentor yang tepat, inilah 10 langkah yang perlu Anda lakukan.

Check Your Chemistry
Lakukan sedikit survey tentang pribadi calon coach. Cara mudahnya, dengan mengikuti seminar bisnis. Namun ingat, tak bijak jika Anda menolak coach atau mentor karena pertemuan atau seminar singkat. Cobalah untuk mengikuti seminar utuh yang ia adakan untuk mengetahui apakah Anda dan calon mentor memiliki koneksi satu sama lain.

Walk the Talk or Talk the Talk?
Apakah si calon mentor merupakan sosok seperti yang dibicarakannya? Cobalah untuk mencari tahu bisnis calon mentor dan lihat apakah bisnis tersebut menguntungkan dan berjalan secara ‘auto-pilot’? Pilihlah mentor yang sudah membuktikan kesuksesan berbisnis. Dengan kata lain, Anda perlu bukti, bukan janji.

What Are They Made Of?
Pelajari profil calon coach dan mentor Anda. Ketahui bagaimana cara yang ia lakukan dalam menjalani hidup, prinsip, hingga proses yang dijalani hingga titik sukses yang ia dapatkan saat ini. Lihatlah riwayat pekerjaannya sebelum menjadi coach seperti saat ini. Baiknya, ia memiliki pengalaman di perusahaan multinasional yang sukses sehingga memahami bisnis secara internasional.

High Caliber Business Coach
Coach atau mentor harus memiliki sertifikat sebagai bukti kompetensinya. Saat ini, business coaching and mentoring kian dikenal dan dipilih dibandingkan business consultant. Karena itu, banyak yang mengubah kartu nama mereka menjadi business coach. Anda perlu berhati-hati dan pilihlah coach yang memiliki sertifikat. Jika calon mentor atau coach memiliki sertifikat, langkah selanjutnya adalah siapa yang mengeluarkan sertifikat tersebut. Jika ia memiliki sertifikat dari institusi internasional—seperti International Coaching Federation (ICF)—maka Anda sudah memiliki coach yang tepat. Anda tentu ingin ditangani oleh coach berstandar internasional, kan?

World Class Business Coaching Firm
Sebuah perusahaan coaching atau mentoring yang baik harus didukung oleh institusi internasional seperti ICF yang telah memiliki 20.000 coach di lebih dari 109 negara di dunia. ICF adalah satu-satunya organisasi coach terbesar di dunia. Pastikan perusahaan mentoring yang Anda pilih didukung oleh ICF.

Achievements to Take You to Success
Anda berhak untuk mengetahui apakah coach Anda telah mencapai kesuksesan dalam hidupnya atau hanya sekedar business coach tanpa pencapaian. Sebagai pebisnis, tentu Anda ingin merasa yakin bahwa ditangani oleh orang yang tepat dan tak mau dijadikan ‘kelinci percobaan’ dari coach tersebut, bukan?

Success Is In the HOW, not WHAT
Perhatikan saat coach berbicara di depan dalam seminar. Jangan mudah tergoda dengan presentasi yang baik. Carilah mereka yang dapat membawakan presentasi secara menarik dan menggugah Anda untuk berbisnis dengan lebih baik. Jika ia membuat presentasi menarik, Anda tak perlu ragu karena ia berpotensi untuk membantu keberhasilan bisnis secara aplikatif dan nyata.

Practical & Proven Framework
Cari tahu apakah framework mereka telah terbukti dan efektif dalam membangun kesuksesan? Rancangan kerja yang mereka miliki harus dibangun berdasarkan proses dan observasi panjang dari hasil coaching banyak pebisnis dan pengusaha, mulai dari kecil hingga besar. Lalu cari tahu lebih lanjut, apakah rancangan kerja tersebut sudah didaftarkan dalam hak kekayaan intelektual mereka secara hukum atau belum. Ini untuk memastikan bahwa Anda berada di tangan yang tepat dan bukan penjiplak. Jangan sampai framework tersebut hasil ‘curian’ dari perusahaan lain.

Generalist VS Specialist
Untuk dapat membantu berjalannya bisnis Anda yang unik—setiap bisnis tentunya unik, kan?—Anda perlu dibimbing oleh coach yang dapat membantu semua aspek yang berkaitan dengan bisnis tersebut. Artinya, ia harus mampu bersikap fleksibel sehingga tak kaku dan terbatas dengan pengetahuan. Untuk mengetahuinya, lihatlah jenis bisnis yang pernah ia tangani sebelumnya. Jika beragam, artinya ia tepat untuk Anda.

Experiences
Fokus utama bukanlah dari berapa tahun ia sudah menjadi seorang coach atau mentor, namun berapa banyak pengusaha dan pebisnis yang telah menjadi kliennya. Dengan melihat banyaknya klien, Anda bisa memastikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk membimbing bisnis menjadi lebih sukses.

It’s a wrap! Top 10 langkah praktis untuk memiliki business coaching dan mentoring yang hebat bagi entrepreneurs di Indonesia dan dunia sebagai pedoman Anda untuk bisa memiliki business coach atau mentor yang HEBAT bagi bisnis Anda! Mudah-mudahan Anda akan menemukan business coach atau mentor yang akan bekerja lebih dari sekedar konsultan bisnis biasa.

Mau tahu artikel strategi bisnis lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi bisnis berikut ini!