Cara agar Jualan Laris

Cara Agar Jualan Laris Hingga Dilirik Investor ala Berto Saksono Jati

Banyak pemilik bisnis yang memulai berbisnis diusia yang masih sangat muda bahkan di bangku Sekolah Dasar (SD), salah satunya Berto Saksono Jati. Yuk simak cara agar jualan laris yang diterapkan Berto Saksono Jati hingga bisnisnya dilirik oleh investor besar!

Mulai sejak Sekolah Dasar (SD)

Berto Saksono Jati adalah salah satu dari sekian banyak pemilik bisnis yang sudah mulai berbisnis saat masih kecil.

Saat itu, Berto Saksono masih mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar (SD). Meskipun sangat muda, Berto Saksono sudah memantapkan dirinya untuk menjadi seorang entrepreneur, ia ingin membangun bisnisnya sendiri.

Ia pernah menjual stiker saat masih di SMP dengan harga Rp 2.000 per stikernya. Stiker yang dijual oleh Berto Saksono tersebut laris dibeli oleh teman-temannya. Ia mendapat untung yang banyak karena modal per stikernya hanya 200 perak saja.

Sewaktu SMA, ia berjualan martabak gerobak. Dan saat berjualan martabak inilah Berto Saksono mulai sadar bahwa berbisnis itu tidaklah mudah.

Ia mengalami naik turun dalam berbisnis karena pernah ditipu dan harus menghadapi preman setempat yang sering makan martabak tapi tidak pernah bayar. Ia paham bahwa berbisnis itu tidaklah semudah yang ia bayangkan.

Saat kuliah, Berto Saksono mulai mencoba peruntungan di bidang bisnis retail. Bisnis ini ia beri nama Bloop. Bisnis Bloop ini juga awal-awalnya sangat sepi customer, bahkan hingga satu bulan tidak ada penjualan sama sekali.

Berto Saksono kemudian memperbaiki sistem dan cara berjualan yang ia terapkan agar bisa menarik minat dan perhatian calon customer. Perlahan-lahan bisnisnya kemudian mulai dikenal oleh calon customer dan terjadi penjualan.

Bisnis Bloop kian berkembang dan ramai hingga di-endorse oleh artis dan public figure. Berto Saksono yang awalnya hanya bekerja seorang diri di bisnisnya mulai merekrut karyawan untuk membantunya melayani calon customer.

Terhitung Berto Saksono sudah gagal berbisnis hingga 16 kali dan pernah punya hutang hingga 11 miliar disaat ia baru berusia 24 tahun karena tidak berhasil memutar uang dari investor.

Bisnis terbaru yang dibuat oleh Berto Saksono adalah bisnis tahu viral “Tahu Go”. Bisnis ini populer di kalangan customer. Berkat cara agar jualan laris yang diterapkan oleh Berto Saksono, “Tahu Go” sudah punya banyak franchise yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Hingga baru-baru ini, bisnis “Tahu Go” dilirik oleh investor besar yang ingin berinvestasi dan memajukan usaha “Tahu Go” agar makin besar.

Baca juga:

Cara agar jualan laris

Bagaimana cara agar jualan laris dan diantri oleh customer yang diterapkan oleh Berto Saksono?

Dalam perbincangannya dengan Coach Yohanes G. Pauly, Berto Saksono membeberkan salah satu rahasia dan cara agar jualan laris yang ia terapkan di bisnis.

Menurut Berto Saksono, cara agar jualan laris ini merupakan sebuah rahasia yang ia terapkan sejak awal membangun bisnis dulu.

Yang paling utama menurut Berto Saksono adalah bahwa ia selalu membangun bisnisnya dengan sebuah mimpi besar. Tujuan punya mimpi besar ini adalah untuk memotivasinya agar makin semangat dalam berbisnis.

Selain harus punya mimpi yang besar, Berto Saksono adalah sosok pemilik bisnis yang pantang menyerah. Seperti halnya ketika bisnis Bloop yang ia bangun terkena dampak corona.

Cara agar jualan laris yang ia terapkan adalah dengan mengubah arah bisnis yang awalnya secara offline ke arah online. Meskipun penjualan awalnya sempat menurun, namun bisnis Bloop ini kembali berhasil meningkatkan penjualan dan kembali stabil.

Mau tahu apa cara agar jualan laris lainnya yang disampaikan oleh Berto Saksono? Yuk simak selengkapnya dengan tonton videonya disini! Dan kunjungi artikel strategi bisnis lainnya!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *