Keuangan Bisnis Berantakan? Anda Wajib Punya 4 Jenis Laporan Keuangan Ini!
Bisnis sering suntik modal karena Anda tidak bisa mengatur keuangan bisnis? Tidak tahu bagaimana cara untuk membuat dan membaca laporan keuangan bisnis? 4 jenis laporan keuangan praktis ini wajib Anda terapkan di bisnis!
Keuangan bisnis berantakan
Pusing urusin keuangan bisnis Anda? Tidak tahu bagaimana cara menghitung keuangan bisnis dan tidak bisa memisahkan dengan uang pribadi?
Akibatnya Anda jadi tidak bisa merencanakan masa depan dan alokasi keuangan bisnis dengan benar dan masa depan bisnis tidak jelas.
Sebagai pemilik bisnis tentunya Anda tidak mau karena sistem keuangan yang salah menjadi penghambat kesuksesan bisnis kan ya?
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi permasalahan keuangan di bisnis adalah dengan mempunyai laporan keuangan yang simple, praktis, dan mudah dianalisa.
4 jenis laporan keuangan
Mengutip penjelasan Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, ia menjelaskan bahwa ada 4 jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki oleh pemilik bisnis:
1. Balance Sheet
Balance sheet adalah sebuah foto yang diambil pada setiap akhir dari periode di bisnis yang berisi assets atau aktiva bisnis dan sumber dari assets yang dimiliki. Balance sheet ini merupakan sebuah neraca di bisnis.
Agar bisnis bisa beroperasi dengan maksimal, balance sheet ini haruslah seimbang dan harus sama jumlahnya antara sisi debit dan kredit. Ini adalah salah satu jenis laporan keuangan yang wajib dimiliki oleh bisnis.
2. Profit & Loss Statement
Jenis laporan keuangan kedua yang praktis dan wajib dipahami oleh pemilik bisnis adalah profit & loss statement atau laporan laba rugi.
Ini adalah anak pertama dari laporan balance sheet tadi. Laporan ini yang paling banyak dimengerti oleh banyak pemilik bisnis, yaitu mencatat profit atau keuntungan yang merupakan hasil dari revenue atau omzet yang dikurangi dengan semua jenis expenses atau biaya-biaya pengeluaran.
Baca juga:
- 4 Strategi Ubah Karyawan dari Malas Bekerja Bisa Jadi Karyawan Idaman!
- Prediksi Trend 2022: Kalangan Muda Berlomba Bangun Bisnis, ini 5 Strategi Bangun Bisnisnya!
3. Cash Flow Statement
Jika profit & loss statement adalah anak pertama dari balance sheet, maka cash flow statement merupakan anak kedua dari balance sheet.
Yang menarik, banyak pemilik bisnis tidak membuat dan memiliki laporan keuangan yang sangat penting ini!
Sederhananya, cash flow statement ini mencatat semua transaksi yang berhubungan dengan cash di Bisnis.
Namun ingat, jika ada yang membeli produk atau jasa bukan dengan cash, misalnya dengan Term of Payment (TOP) 1 bulan, maka tidak tercatat di laporan periode bulan ini, karena bukan transaksi cash tetapi piutang atau account receivable.
Cash flow statement inilah yang mencatat elemen terpenting di bisnis yaitu cash dan bagaimana semua transaksi yang terjadi di bisnis.
4. Statement of Owner’s Equity
Merupakan laporan perubahan modal. Statement of owner’s equity adalah anak ketiga dari balance sheet tadi. Karena relatif jarangnya transaksi atau perubahan di laporan ini, maka jarang juga orang yang melihatnya secara bulanan. Biasanya cukup 1 tahun sekali.
Statement of Owner’s Equity ini mencatat beginning equity atau modal awal, ditambahkan dengan net income atau laba bersih dari tahun berjalan dikurangi dengan dividend atau dividen yang diambil sehingga menjadi ending equity atau modal akhir.
Mau tahu artikel strategi keuangan lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi keuangan berikut ini!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!