3 Strategi Penjualan Online Agar Menang Lawan Kompetitor!
Bisnis sudah ada di dunia internet tapi kalah bersaing dengan kompetitor dan terpaksa banting harga? Ini 3 strategi penjualan online agar bisnis ramai customer dan omzet makin meningkat!
Strategi penjualan online
Kemudahan akses internet dan banyaknya platform serta media digital seakan memaksa pemilik bisnis agar bisnisnya juga ikutan eksis di dunia internet.
Banyak pemilik bisnis yang mulai terjun dan mempromosikan bisnisnya melalui dunia online agar bisa menjangkau calon customer dalam ruang lingkup yang lebih besar.
Disamping kelebihan yang dimiliki, tak jarang pemilik bisnis malah rugi karena tidak tahu strategi penjualan online yang praktis untuk mendatangkan calon customer.
Pemilik bisnis terpaksa banting harga karena banyak kompetitor yang menjual produk yang hampir mirip dengan harga yang relatif jauh lebih murah. Akibatnya omzet yang didapat pun makin sedikit.
Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahawa ada 3 strategi penjualan online yang bisa diterapkan oleh pemilik bisnis:
1. Special Offer
Special offer atau penawaran spesial dapat mengkonversi sebanyak mungkin calon customer menjadi customer. Pada strategi ini dikomunikasikan bahwa ada penawaran khusus bagi calon customers tersebut. Ingat bahwa special offer adalah pricing strategy, bukan perang harga.
Misalnya di bisnis skin care yang menjual anti-aging serum dengan harga normal Rp. 500.000 namun memberikan special offer senilai Rp 300.000 saja jika sudah membeli 2 sheet mask sebelumnya.
Strategi penjualan online dengan menerapkan special offer ini bertujuan agar calon customer melihat bahwa ada penawaran spesial yang diberikan sehingga tertarik untuk membeli.
Baca juga:
- Rahasia Bisnis Sukses & Bebas Skandal! Kuasai 5 Gaya Kepemimpinan ini!
- Kebakaran Jenggot Karena Uang di Bisnis Bocor? Terapkan 2 Indikator Kinerja Keuangan Ini!
2. Scarcity
“Ingatkah Anda dengan konsep semakin langka suatu barang maka semakin tinggi nilai jual barang tersebut? Anda harus terapkan ini di bisnis Anda.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.
Begitu pula dengan strategi scarcity atau kelangkaan. Strategi scarcity menekankan agar calon customer membeli produk atau jasa, maka komunikasikan bahwa ada batasan jumlah produk atau jasa yang dijual.
Misalnya pada bisnis skin care tadi yang memberikan special offer seharga Rp. 300.000 dari harga normal Rp 500.000. Pemilik bisnis memberikan penawaran bahwa anti-aging serum tersebut diproduksi untuk jumlah yang terbatas.
“Apa yang terjadi? Banyak yang beli karena disatu sisi ada special offer dan disisi lain jumlahnya sangat terbatas. Ini adalah strategi yang harus dilakukan oleh pemilik bisnis untuk bisa menarik calon customer beli.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.
Menariknya manusia ternyata suka sesuatu yang langka dan biasanya yang langka akan menjadi semakin mahal. Bayangkan berapa keuntungan yang bisa Anda peroleh dengan strategi scarcity ini!
3. Urgency
Gunakan strategi urgency untuk menyempurnakan strategi special offer dan scarcity!
Artinya ada batas waktu yang mendesak yang membuat seseorang yang harus mengambil keputusan segera.
Contohnya adalah di bisnis skin care yang menggabungkan ketiga strategi special offer, scarcity, dan urgency. Ia memberikan special offer seharga Rp 300.000 untuk anti-aging serum yang hanya diproduksi dalam jumlah yang terbatas dan hanya akan dijual selama 3 hari saja.
Dampaknya? Dengan menggabungkan ketiga strategi tersebut bisnis skin care mendapatkan keuntungan yang sangat besar tanpa harus perang harga dengan kompetitor.
Mau baca strategi penjualan lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik -> strategi penjualan