3 Cara Memasarkan Produk Makanan dari Owner Sour Sally Group, Donny Pramono
Bisnis Anda bergerak di bidang food & beverage (F&B)? Simak 3 cara memasarkan produk makanan agar bisa menjangkau customer yang lebih luas dan bikin bisnis makin berkembang dari Donny Pramono, owner Sour Sally dan Gulu-gulu.
Merantau bangun bisnis
Sour Sally dan Gulu-Gulu adalah bisnis yang dibangun oleh Donny Pramono dibawah Sour Sally Group. Selain kedua brand ini, Sour Sally Group juga membawahi brand Fi:Ka dan Wowteg. Keempat brand ini memiliki lebih dari 230 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bisnis Sour Sally sendiri adalah bisnis pertama yang dibangun oleh Donny Pramono di tahun 2008 saat ia masih berusia 26 tahun. Ide membuat bisnis frozen yogurt ini didapat karena kecintaannya dengan frozen yogurt saat masih kuliah.
Donny Pramono yang saat itu sudah 9 tahun tidak kembali ke Indonesia kemudian memutuskan untuk “merantau” Jakarta dan memulai membangun bisnisnya.
Bisnis frozen yogurt tersebut ia beri nama Sour Sally dan gerai pertama dibuka di Senayan City. Cara memasarkan produk makanan frozen yogurt ini awalnya mendapat sambutan yang bagus dari customer.
Namun di tahun 2011-2012 terjadi penurunan penjualan. Cara memasarkan produk makanan yang sebelumnya ia terapkan tidak lagi efektif untuk menarik customer membeli.
Sumber permasalahan yang menyebabkan penurunan penjualan ini sendiri menurut Donny Pramono lebih ke masalah internal Sour Sally sendir. Donny Pramono bahkan hingga berhutang hingga 7 miliar ke bank untuk bisa memperbaiki kondisi Sour Sally.
Berkat pembaruan brand, inovasi produk, dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis Sour Sally bisa kembali bangkit di tahun 2014 dan kembali menarik hati customer.
3 cara memasarkan produk makanan ala Donny Pramono
Dari perbincangan Donny Pramono dengan Coach Yohanes G. Pauly, Donny Pramono ini memberikan 3 cara memasarkan produk makanan yang ia terapkan di Sour Sally dan bisnis lain dibawah Sour Sally Group.
3 cara memasarkan produk makanan ala Donny Pramono yaitu:
1. Yang “per” dan “ter”
Menurut Donny Pramono, cara pertama yang wajib untuk dilakukan adalah bisnis tersebut harus menjadi bisnis yang “per” dan “ter”.
Maksud “per” adalah yang pertama dan “ter” adalah yang ter-apa, yaitu disesuaikan dengan motto dan tagline bisnis, misalnya yang pertama dan terbaik, atau yang pertama dan terbesar.
Cara pertama ini penting diterapkan untuk memengaruhi dan menarik calon customer untuk membeli di bisnis karena ada nilai jual tambah dan eksklusif.
Baca juga:
- 5 Cara Membuat Bisnis Profitable dan AUTO-PILOT dari Tung Desem Waringin
- Punya 1.300 Cabang di 9 Negara, Ini Cara Pemasaran Produk Makanan ala Kebab Baba Rafi
2. The “why” before the “what”
Kebanyakan pemilik bisnis saat memulai bisnis atau membuat sebuah inovasi, itu lebih memikirkan “apa” nya dulu, padahal seharusnya yang pertama menjadi pemikiran dan petimbangan pemilik bisnis adalah “why” atau mengapa harus melakukan “what” tersebut.
“Why ini bisa dalam bentuk seperti purpose atau tujuan dalam membuat inovasi. Jangan duluan pikiran what-nya.” ucap Donny Pramono.
Oleh karena itu, kalau pemilik bisnis mau bisnisnya bisa cepat berkembang dan menarik hati customer, maka pemilik bisnis harus punya why yang kuat dan mendasar sebelum melakukan inovasi.
Mau tahu cara memasarkan produk makanan selengkapnya dari Donny Pramono? Yuk simak penjelasan lengkapnya dengan klik disini.
atau Mau dapet strategi marketing lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik -> strategi marketing
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!