CNN Indonesia mengundang Coach Yohanes G. Pauly yang merupakan Global Awards Winning Business Coach di program regular CNN Indonesia yaitu Tanya Pakar. Coach Yohanes G. Pauly memberikan strategi bisnis praktis untuk entrepreneur, pengusaha UMKM dan wirausaha muda di masa pandemi yang juga relevan diterapkan di masa prosperity.

—-

Bagaimana melihat, merencanakan dan mempertahankan peluang bisnis agar tidak kehilangan hype nya dimata pelanggan terutama di masa pandemi?

Hati dan doa saya bersama para pemilik bisnis dan entrepreneurs terutama yang di Indonesia mulai dari bisnis besar, menengah hingga yang kecil. Ingat bahwa what doesn’t kill you makes you stronger. 

Jawabannya adalah dengan back to basic, bagaimana caranya kita bisa terus bertahan dan bahkan bisa naik ke next level setelah pandemi ini. Kita harus bangun 4 Kaki Meja yaitu yang pertama adalah Leads Creation atau marketing and branding. Kita harus tahu strategi yang sangat praktis untuk mendapatkan 1 hal yang paling penting di bisnis yaitu membuat customer antri. 

Apakah di saat pandemi ini kita harus kaizen atau continuous improvement, pivot yaitu mengubah sedikit arah bisnis, atau bahkan mungkin ini saatnya untuk diversified.

Langkah kedua adalah harus jago di Kaki Meja kedua yaitu Leads conversion yaitu sales. Artinya harus jago dalam master of influencer, bagaimana mempengaruhi calon customer secara positif supaya mau untuk membeli produk, termasuk juga dance with objection kalau ada keberatan-keberatan dari mereka. 

Kaki meja ketiga adalah harus memperkuat bagian Customer & Supplier Fulfillment atau operation. Kita kan entrepreneur, tujuan entrepreneur kan untuk membangun bisnis yang Profitable dan AUTO-PILOT. Kita harus bangun sistem yang benar-benar praktis, kalau tidak, bukannya jadi entrepreneur tapi malah jadi hamsterpreneur yang sibuk luar biasa terutama saat pandemi dan terjebak disitu terus seperti hamster. Kita harus bangun sistem yang praktis dan tidak hanya teori.

Sistem keempat adalah kita harus tahu Shareholder Fulfilment yaitu finance and accounting. Kita harus punya dashboard untuk lihat bisnis kita sehat atau tidak. Nah tapi itu kan baru empat kaki nya saja, atasnya apa?  Top table-nya apa? Top table-nya adalah human capital atau Team Creation, Conversion & Fulfillment. Kita harus punya team, harus punya karyawan, jadi banyak pemilik bisnis yang selama ini heart eating atau makan hati sama karyawan karena tidak punya karyawan bagus. Kalau kita bangun mejanya, kita bisa punya SuperTEAM yang luar biasa. 

4 Kaki Meja ini adalah jawaban kalau mau bisnis bisa bertahan bahkan bisa terus luar biasa bertumbuh. 

Jenis usaha apa yang cocok dilakukan saat pandemi ini? Kuliner, peralatan media, atau mengikuti trend gaya hidup warga saja?  

Ada 3 langkah untuk bisa dapatkan usaha bisnis yang tepat untuk Anda

Langkah pertama adalah fondasinya dulu. Pertanyaannya, apakah selama ini kita mengandalkan kekuatan kita sendiri sebagai manusia? Pertanyaannya adalah apakah kita mengandalkan Tuhan? Apakah kita berdoa kepada Tuhan minta hikmat untuk tahu bisnis atau usaha apa nih yang harus dijalankan.

Langkah 2 adalah introspect. Kalau kita dalam survival mode, apa saja yang sedang laku bisa dijual karena yang penting ada pemasukan. Tapi kalau kita sedang di building mode, kita bisa instrospeksi apa yang Anda jago, apa yang Anda suka, passion-nya di bidang apa, atau apa yang future trend. Jadi bisa banyak cara untuk melihat bisnis atau usaha apa yang tepat dimasa pandemi atau sesudah pandemi. 

Langkah 3 adalah learn before earn. Belajar dulu sebelum Anda bisa menghasilkan. Kadang orang lupa dan yang penting action saja, bermodal nekat saja. Belajar kan seharusnya bisa dari mana saja, bisa seperti dari Youtube, Instagram, buku dan lainnya.

Kalau ingin berbisnis tapi followers atau kolega di media sosial tidak banyak, strategi yang tepat untuk promosi bagaimana?

Bukan masalah jika Anda belum punya followers yang besar. Kita harus tahu bahwa internet itu luas sekali, internet adalah masa depan. 

Ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk kuasai internet yaitu yang pertama adalah harus kuasai strategi existence yaitu harus ada dulu di internet. Bagaimana caranya? Maksudnya adalah disaat customer mencari produk atau jasa, bisnis Anda harus ada disitu. 

Salah satu tempatnya adalah di search engine Google. Sewaktu calon customer mencari produk atau jasa, Anda harus ada di halaman pertama Google yang isinya hanya 10 link.

Anda harus kuasai SEO yaitu Search Engine Optimization, SED atau Search Engine Domination. Jadi dari 10 link yang muncul di halaman pertama Google, bisnis Anda bisa muncul hingga 2, 3 atau bahkan 4 link. Bisa juga kuasai Youtube dengan membuat video karena Youtube adalah search engine terbesar kedua di dunia sesudah Google, atau di online delivery dan marketplace. 

Strategi kedua setelah eksis adalah intercept, yaitu mencegat orang-orang yang lagi “jalan-jalan” secara visual. Salah satu caranya adalah dengan SMM yaitu Social Media Marketing. Bayangkan berapa banyak orang yang scrolling di sosial media. 

Berarti kita harus tahu bagaimana cara untuk membuat iklan, salah satunya dengan AIDDA, yang orang tidak hanya melihat namun juga klik  hingga beli. 

Strategi ketiga adalah reltransion yaitu membangun relationship dan transaction. Caranya adalah dengan automation, kita bisa dapat data customer dan kita bisa bangun hubungan. Karena bisa saja bisnis kita tidak langsung orang beli. Ada banyak ilmu praktisnya email marketing, eSIM, eCRM dan lainnya.