Habis Dapat THR Lebaran, Karyawan Banyak Resign? Tenang, Pakai Cara Rekrut Karyawan ini!
Karyawan Anda banyak yang resign sehabis dapat THR Lebaran? Anda terpaksa rekrut karyawan baru? Terapkan cara rekrut karyawan ini agar Anda bisa dapat karyawan bagus sebagai gantinya!
Banyak yang resign
Sudah menjadi momok bagi pemilik bisnis jika banyak karyawan yang resign setelah mendapat THR lebaran. Kondisi ini bukanlah kondisi yang baru dan sangat sering terjadi setiap tahunnya.
Namun meskipun sering terjadi, bukan berarti pemilik bisnis sudah punya persiapan untuk mengambil langkah penting selanjutnya, yaitu melakukan rekrut karyawan baru untuk mendapatkan pengganti yang lebih kompeten.
Meskipun harus kembali ke titik nol, dimana pemilik bisnis harus mencari lagi karyawan yang mau kerja di Bisnisnya hingga mengajari ulang karyawan baru, langkah ini tentu sangat memakan waktu serta tenaga dan pastinya juga krusial untuk masa depan bisnis.
Karyawan adalah salah satu aset terpenting di bisnis. Jika pemilik bisnis merekrut orang yang salah, menempatkannya di posisi yang tidak tepat, dan di waktu yang tidak seharusnya, akan berdampak langsung pada masa depan bisnis.
Cara rekrut karyawan
Mengutip kalimat yang disampaikan oleh Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, untuk bisa mendapatkan karyawan idaman di bisnis maka pemilik bisnis harus mempunyai cara rekrut karyawan yang tepat.
“Rekrut karyawan itu tidak hanya tentang hard skill saja atau soft skill saja, cara rekrut karyawan yang tepat adalah dengan mengkombinasikan hard skil, ,dan soft skill calon karyawan.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.
Cara rekrut karyawan yang ia sarankan adalah dengan menggunakan GRATYO® Power Recruitment (GPR). GPR ini terbagi menjadi 3 tahap:
1. Pre GPR
Tahapan pertama dalam cara rekrut karyawan GPR adalah Pre-GPR. Pada tahap ini pemilik bisnis harus membuat iklan lowongan kerja yang berlandaskan AIDODA (Attention, Interest, Dancing with objection, Desire dan Action).
Setelah iklan lowongan kerja berhasil membuat calon karyawan bagus melamar ke Bisnis Anda, maka lakukan screening CV dan hubungi kandidat yang lolos. Jelaskan juga bawa akan ada tes sebelum sesi interview.
2. GPR Session
Inilah keunikan GPR dibandingkan dengan cara rekrut karyawan yang lain. GPR session dilakukan dalam grup dan dibagi menjadi 3 sesi ABC.
Sesi pertama adalah A/bility yaitu sesi tes yang mana kandidat diberikan pertanyaan yang bertujuan untuk melihat attitude dan aptitude para kandidat.
Sesi kedua adalah B/ehavior. Tujuan dari sesi B/ehavior untuk menilai behavior atau perilaku kandidat, oleh karena itu berikan beberapa pertanyaan kepada para kandidat dan nilai bagaimana cara mereka menjawabnya.
Sesi ketiga adalah C/haracter, sesi ini mirip dengan sesi B/ehavior bedanya adalah pada sesi C/haracter pertanyaan yang diajukan adalah untuk mengenal karakter para kandidat.
“Kalau hanya melakukan 1-on-1 interview, pemilik bisnis tidak akan tahu bagaimana karakter dan perilaku calon karyawan tersebut, terutama saat mereka berinteraksi dengan orang lain.” ujar Coach Yohanes G. Pauly.
Baca juga:
- Buka-Bukaan! Ini Rahasia Kerajaan Bisnis Keluarga Bisa Bebas Konflik
- Kehidupan Anda Seperti “Tenggelam” Ditelan Kesibukan di Bisnis? Cara Mengembangkan Bisnis ini Solusinya!
3. Post GPR
Jika GPR session dilakukan dalam grup, maka Post GPR adalah dengan 1-on-1 interview with truth serum. Tahap ketiga GPR ini hanya melibatkan kandidat yang lolos GPR session saja.
Bila saat GPR session lebih fokus ke dimensi soft skill, maka Post GPR lebih fokus ke dimensi hard skill. Pada truth serum ada 2 pertanyaan besar yang ditanyakan, yaitu truth serum tentang kehidupan sebelumnya dan truth serum tentang gaji sebelumnya.
Pertanyaan truth serum tentang kehidupan sebelumnya adalah seperti “Boleh ya nanti saya akan catat nama-nama penting, bila Anda lulus ke tahap final maka saya bisa hubungi untuk reference check mengenai Anda?”
Dengan menerapkan cara rekrut karyawan GPR, pemilik bisnis tidak perlu pusing lagi banyak karyawan yang resign karena bisa merekrut karyawan yang tepat dan loyal di bisnis.
Mau tahu artikel strategi HRD lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi HRD berikut ini!