rekrut karyawan

Polemik Bisnis Masa Pandemi: Injak Rem Darurat atau Justru Saat yang Tepat Rekrut Karyawan?

rekrut karyawan

Di masa pandemi banyak perusahaan yang terpaksa mengurangi jumlah karyawannya. Menurut survei, sebanyak 35% pekerja di Indonesia terpaksa dirumahkan.

Dari segi pengurangan biaya operasional di bisnis, langkah ini mungkin efektif untuk bisa menyelamatkan perusahaan. Tapi jika dilihat dari sisi lain, bisa jadi ini peluang bagi pebisnis untuk rekrut karyawan dengan kualitas yang lebih baik.

Bagaimana tidak, jika dulu 1 posisi hanya dilamar oleh puluhan hingga ratusan orang, kini jumlah pelamar melonjak tajam hingga ribuan pelamar.

Tapi kondisi ini tentunya harus dihadapi dengan bijak oleh pebisnis, karena harus sangat tajam dan teliti dalam menyeleksi agar tidak salah rekrut orang.

Dalam sebuah interview bersama Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, ia menjelaskan bahwa untuk merekrut karyawan yang tepat di tengah membludaknya jumlah pelamar, pebisnis harus paham rahasia rekrut karyawan melalui 4 karakter khusus karyawan.

Dengan memahami karakter khusus saat rekrut karyawan, pebisnis akan bisa merekrut orang yang tepat dan menempatkannya di posisi yang tepat sehingga membawa bisnis ke level yang lebih tinggi.

Dominance (D)

Karakter D memiliki inisiatif yang sangat tinggi untuk melakukan sesuatu, aktif dan berani untuk mencoba.

Jika diibaratkan berselancar di pantai, karakter D akan mengambil seluruh perlengkapan renang dan berangkat ke pantai tanpa diajak.

Sesampainya di pantai karakter D akan mengganti bajunya, menyewa papan selancar dan langsung berselancar ke arah ombak yang tinggi dan setelah selesai akan langsung pulang

Sedangkan untuk di dunia bisnis karakter dominan rata-rata berada di posisi leader, supervisor, manager dan posisi sentral lainnya.

Jika pebisnis ingin merekrut karyawan yang punya inisiatif tinggi maka orang tipikal D inilah yang harus direkrut!

Influence (I)

Karakter I adalah karakter yang terbuka dan mudah bergaul dengan orang lain. Karakter I memiliki skill untuk membangun hubungan yang baik dengan orang banyak. Namun kelemahan karakter I adalah selalu ingin menjadi pusat perhatian.

Jika diibaratkan berselancar di pantai, karakter I akan membujuk teman-temannya untuk ikut berenang.

Sesampainya di pantai, karakter I akan mengobrol dulu dengan teman-temannya dan tidak akan langsung menceburkan diri ke air.

Pada saat berenang, karakter I akan mengajak teman-temannya untuk menyewa papan selancar dan berselancar di ombak yang sedang agar bisa berselancar sambil mengobrol.

Mayoritasnya karakter I jika harus masuk ke 1 bagian bisnis, maka rekrut karyawan dengan karakter I untuk bagian marketing & sales.

Baca juga:

Steadiness (S)

“Karakter S lebih tenang, loyal dan tertutup. Karakter S cenderung tidak bisa menerima perubahan dengan cepat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Jika diibaratkan berselancar di pantai, karakter S tidak akan berinisiatif untuk pergi sendiri jika tidak diajak oleh karakter I.

Sesampainya di pantai, karakter S yang biasanya selalu ke pantai yang sepi pengunjung, akan memperhatikan keramaian dan butuh waktu untuk beradaptasi dengan pantai yang ramai.

Karakter S kemudian akan mencari ombak dimana ia bisa berselancar dengan tenang.

Sedangkan untuk dunia bisnis, karakter S jika dipaksakan untuk masuk ke 1 bagian saja, maka karakter S biasanya di bagian Human Capital karena cenderung lebih banyak mendengarkan daripada berbicara, harmonis dan loyal.

Pebisnis tentunya tidak akan rekrut karyawan dan menempatkan karyawan dengan karakter yang cenderung mendengarkan di bagian sales bukan?

Compliance (C)

Karakter C adalah karakter yang fokus ke tugas dan cenderung tertutup. Karakter C sangat teliti dan selalu mengikuti prosedur.

Kekurangan karakter C adalah membutuhkan waktu yang lama dalam mengambil keputusan karena harus berdasarkan fakta dan data.

Jika diibaratkan berselancar ke pantai, karakter C akan akan membuat daftar barang yang dibutuhkan.

Karakter C akan memperhatikan tinggi ombak di pantai dan berapa kencang angin. Saat menyewa papan selancar, karakter C akan memperhatikan bentuk papan selancar apakah ada retakan, jika ia melihat ada retakan, ia akan protes ke pemilik jasa penyewaan.

Saat berselancar karakter C akan berselancar bahkan dengan posisi yang persis sama dengan yang ada di buku panduan. 

Untuk dunia bisnis, karakter C jika dipaksakan untuk masuk ke 1 bagian saja maka untuk dibagian finance & accounting bisa rekrut karyawan dengan karakter Ckarena sangat teliti dan teratur mengikuti prosedur.

Coba bayangkan jika saat rekrut karyawan menempatkan orang yang tidak teliti di bagian ini!

Mau tahu artikel strategi HRD lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik strategi HRD berikut ini!

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *