Anda Entrepreneur atau Praktisi Human Resource Development (HRD)? Sudah tahu A/B/C Interview?
Entrepreneur dan Praktisi Human Resource Development (HRD), di bisnis Anda sudah sering melakukan rekrutmen, tapi masih belum dapat karyawan yang sesuai kualifikasi? Terapkan rahasia rekrut karyawan dengan menggunakan A/B/C Interview agar dapat karyawan berkualitas di bisnis.
Entrepreneur & Praktisi Human Resource Development (HRD) wajib tahu
Rekrut karyawan baru sering sering menjadi momok tidak hanya bagi pemilik bisnis tapi juga praktisi Human Resource Development (HRD). Alasannya adalah karena untuk bisa merekrut karyawan yang berkualitas, seluruh proses mulai dari membuat iklan lowongan hingga interview haruslah strategis dan tepat agar bisa menjaring orang yang benar.
Misalnya saja, iklan lowongan kerja yang dibuat harus bisa menyasar ke orang yang tepat. Kalau pemilik bisnis meminta divisi Human Resource Development (HRD) untuk merekrut karyawan dengan level waitress atau buruh, tentunya lokasi memasang iklan lowongan kerja dan bahasa yang digunakan akan berbeda dengan iklan lowongan untuk posisi level Manager.
Ingat, beda ikannya, beda pula umpan dan kolamnya!
A/B/C Interview
Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan mengenai A/B/C Interview untuk memilih karyawan yang tepat.
Jika biasanya praktisi Human Resource Development (HRD) melakukan 1-on-1 interview, makaA/B/C interview menggunakan sistem interview secara berkelompok.
Tujuannya adalah untuk bisa mengetahui soft skill dan karakter dari calon karyawan yang jarang terlihat jika menggunakan 1-on-1 interview.
1. A/bility
Yaitu sesi tes yang mana calon karyawan diberikan pertanyaan yang intinya adalah untuk melihat attitude dan aptitude para kandidat saat melakukan rekrut karyawan.
Untuk mengukur ability calon kandidat menggunakan 2 alat ukur:
- Attitude test
Test selama 15 menit ini bertujuan untuk mengetahui sifat dan karakter masing-masing calon karyawan.
- Aptitude test
Test untuk mengetahui bakat dan kemampuan calon karyawan (IQ)
- Working style
Dengan test ini staf Human Resource Development (HRD) bisa mengetahui bagaimana tipe working style calon karyawan
Baca juga:
- Transaksi Bisnis Banyak, Tapi Uang Cash yang Anda Pegang Sedikit?
- Ini Cara Berbisnis yang Sukses! Hindari Anak Tangga Jebakan Ini!
2. B/ehaviour
Tujuan dari sesi B/ehavior untuk menilai perilaku kandidat, oleh karena itu berikan beberapa pertanyaan kepada para kandidat dan nilai bagaimana cara mereka menjawabnya. Apakah kandidat tersebut proaktif, sopan atau pendiam.
“Anda bisa mengetesseberapa proaktif calon karyawan dengan membagikan kertas berisi visi misi dan budaya perusahaan dan siapa yang proaktif untuk mau membacakan visi misi tersebut, bagaimana behaviour mereka.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.
Lingkungan kerja yang harus bekerjasama dalam team dan berinteraksi tentunya membutuhkan karyawan yang punya perilaku yang proaktif dan tidak hanya diam saja tanpa memberikan ide.
Oleh karena itu, sesi b/ehaviour sangatlah tepat untuk membantu praktisi Human Resource Development (HRD) menyeleksi calon karyawan dengan karakter yang tepat di bisnis.
Mau tahu penjelasan lebih lengkapnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Yuk simak video lengkapnya dengan klik disini! Dan kunjungi artikel strategi HRD lainnya!
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!