Evaluasi kinerja karyawan

4 Langkah Evaluasi Kinerja Karyawan agar Punya SuperTEAM di Bisnis!

Evaluasi kinerja karyawan

Waktu Anda habis untuk mengurusi karyawan? Punya banyak karyawan sehingga Anda tidak tahu mana karyawan yang kinerjanya bagus dan jelek? Yuk terapkan 4 langkah ini untuk evaluasi kinerja karyawan dan bangun SuperTEAM di bisnis Anda!

Salah satu aset paling berharga di bisnis adalah right people atau punya karyawan yang tepat di bisnis. Bisnis yang punya karyawan yang tepat, bekerja dengan optimal dan sesuai target yang ditentukan tentunya akan membawa bisnis ke level yang lebih tinggi.

Namun bisnis yang karyawannya kerja asal-asalan hanya akan membuat bisnis makin merosot karena target yang diinginkan tidak tercapai. Akibatnya pebisnis harus bekerja ekstra untuk mengerjakan ulang pekerjaan karyawan dan bisnis tidak bisa berkembang.

Salah satu cara karyawan bisa bekerja dengan maksimal adalah dengan melakukan evaluasi kinerja karyawan. Tujuan evaluasi kinerja karyawan adalah untuk mengetahui bagaimana progress dan performa karyawan secara keseluruhan.

Evaluasi Kinerja Karyawan

Menurut Global Awards Winning Business Coach, Yohanes G. Pauly, ada 4 langkah yang harus dilakukan oleh pemilik bisnis untuk evaluasi kinerja karyawan:

  1. TAL with WWW

Apa itu TAL? Tal merupakan singkatan dari To Achieve List yang merupakan list dari kerjaan karyawan Anda, sehingga Anda bisa memonitoring apa yang sedang karyawan Anda kerjakan.

  1. Effective Regular Meeting (ERM)

Effective Regular Meeting, merupakan kegiatan meeting dari karyawan Anda, namun meeting tersebut harus effective sehingga tak menghabiskan waktu dan energi. ERM ini bisa Anda lakukan dengan menuliskan schedule pada kalender dan menuliskan siapa aja orang yang sesuai dengan topik dari meeting tersebut.

Mau baca strategi HRD lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? Klik link strategi HRD

Baca juga:

  1. Key Performance Indicator & Monitoring (KPIM)

Sederhananya, Key Performance Indicator & Monitoring (KPIM) adalah rapor kerja karyawan Anda. Sama seperti anak sekolah, setiap karyawan harus punya rapor KPIM yang dihitung setiap bulan sebagai bentuk evaluasi.

Mungkin banyak pebisnis yang membuat Key Performance Indicator (KPI), namun bedanya dengan KPIM adalah adanya monitoring.

Maksudnya adalah setiap bulannya akan diurutkan siapa yang nilai KPIM-nya tertinggi dan terendah. Seluruh karyawan harus melihat urutan tersebut dan tentunya karyawan yang punya nilai KPIM terendah harus intropeksi diri dan bekerja lebih baik agar tidak dibawah lagi.

Nilai KPIM ini akan dikomparasikan setiap bulannya dan pebisnis bisa tahu dan mengambil kebijakan terhadap karyawan yang kinerjanya kurang bagus.

Dengan melakukan 3 langkah untuk evaluasi kinerja karyawan, pebisnis bisa memiliki standar dan patokan yang jelas, sehingga ada arah yang tepat saat melakukan evaluasi. 

Pebisnis bisa tahu apa penyebab kinerja karyawan tidak sesuai harapan karena ada nilai yang akurat. Selain itu juga bisa mencari kendala utama yang dihadapi oleh karyawan dan mengambil keputusan yang bijak sehingga bisa membawa bisnis ke level yang lebih tinggi.

  1. Rewards & Consequences (R&C)

Jika Anda sudah punya KPIM di bisnis, kini saatnya Anda membuat Rewards & Consequences (R&C).

Karyawan yang nilai KPIM nya berhasil mencapai target akan mendapat rewards, baik itu dalam bentuk insentif, tiket liburan, maupun rewards lainnya yang sesuai dengan bisnis.

Begitu juga dengan karyawan yang hasil KPIM nya dibawah target, ia akan mendapat consequences. Ingat bahwa consequences ini bukan hukuman fisik ya. Consequences bisa dalam bentuk tidak mendapatkan insentif bulanan, lembur, maupun consequences lain yang sesuai dengan bisnis, Yuk terapkan langkah  evaluasi kinerja karyawan di bisnis Anda agar bisa bangun SuperTEAM! 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *