2 Syarat Entrepreneurs Sejati, Anda Sudah Punya?
Apa bedanya antara entrepreneurs sejati dengan entrepreneur palsu? Yuk kenali 2 syarat jadi entrepreneur sejati ini dan hindari 3 anak tangga jebakan entrepreneur palsu!
Entrepreneurs Sejati
Setuju ya kalau membangun bisnis itu tidak mudah dan butuh perjuangan besar? Mulai dari membuat strategi marketing, mendatangkan calon customer, hingga membuat customer loyal di bisnis.
Pemilik bisnis tidak hanya menginvestasikan uang, tapi juga waktu dan tenaganya untuk membangun bisnis.
Salah satu tujuan untuk membangun bisnis adalah untuk mencapai tangga entrepreneurs sejati. Pertanyaannya, apa ciri-ciri entrepreneurs sejati? Bagaimana membedakan antara entrepreneur sejati dengan palsu?
Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa ada 2 syarat yang harus dimiliki pemilik bisnis agar bisa menjadi entrepreneur sejati:
1. Punya bisnis Profitable
Syarat pertama menurut Coach Yohanes G. Pauly adalah bisnis punya omzet yang terus meningkat dan memberikan keuntungan ke pemilik bisnis.
Jika omzet bisnis selalu dibawah harapan maka pemilik bisnis tersebut belum bisa digolongkan sebagai entrepreneur sejati.
2. Bisnis yang AUTO-PILOT
Selain bisnis punya omzet yang terus meningkat, bisnis tersebut juga harus punya sistem yang berjalan dan diterapkan oleh semua karyawan. Pemilik bisnis tidak harus mengurus bisnis 24 jam dan bisa meninggalkan bisnis.
Baca juga:
- 3 Strategi Pemasaran Global Agar Bisnis Kuasai Pasar
- Business Coach Kelas Dunia Ungkap Pentingnya Coaching di Bisnis
Entrepreneur palsu
Jika Anda belum memiliki 2 syarat entrepreneurs sejati, mungkin saja Anda tengah berada dalam perjalanan menuju entrepreneurs sejati, atau mungkin saja ternyata Anda terjebak di 3 anak tangga jebakan entrepreneur palsu.
Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan 3 anak tangga tersebut yaitu:
Tangga 1: Business Operator
Tangga 1 merupakan tangga jebakan yaitu business operator atau operator bisnis. Maksudnya adalah kondisi dimana pemilik bisnis berpikir sudah menjadi entrepreneur padahal sebenarnya tidak, tapi malahan bekerja inside the business. Walaupun pemilik bisnis memiliki karyawan namun hampir seluruh pekerjaan masih dikerjakan oleh si pemilik bisnis.
Pemilik bisnis yang terjebak dalam tangga jebakan 1: business operator memiliki gejala:
- Pemilik bisnis adalah sistem didalam bisnis
- Pemilik bisnis terpaksa harus bekerja 2 shift dalam sehari
- Pemilik bisnis masih harus curi-curi kerja di weekend
- Ada hubungan langsung antara kesehatan pemilik bisnis dengan profit di bisnis.
Tangga 2: Business Manager
Merupakan tangga jebakan kedua dimana pemilik bisnis bekerja in the business karena sudah berani merekrut mahal untuk karyawan yang levelnya lebih tinggi, seperti supervisor atau manager, namun ternyata kinerja karyawan dengan level tinggi ini tidak bagus dan tetap harus didorong dahulu untuk bekerja, tidak memiliki inisiatif sendiri.
Mau baca strategi usaha lainnya dari Coach Yohanes G. Pauly? klik link strategi usaha
3 gejala pemilik bisnis terjebak di tangga jebakan 2:
- Pemilik bisnis semakin jarang memiliki waktu bersama keluarga
- Pemilik bisnis mengerjakan seluruh pekerjaan karena supervisor/manager yang direkrut tidak bekerja bagus
- Pemilik bisnis tidak memiliki waktu untuk liburan
Mau dapatkan penjelasan lengkap tentang 3 anak tangga jebakan menuju entrepreneur sejati? Yuk klik link ini!